Minggu, 22 Februari 2015

haha

Sejarah Terbentuknya Guns N Roses

Nama Guns N Roses sebenarnya adalah gabungan dari nama terakhir personel guns n Roses sendiri, yaitu AXL Roses sang Vokalis dan Tracii Guns sang Lead Guitars.
Axl dan Tracii merupakan anggota dari dua band yang berbeda.
sebelum membentuk Guns N Roses atau GNR, Axl merupakan Vokalis dari Band "Hollywood Rose", sedangkan Tracii adalah Lead Guitars dari band LA Guns.

Pada Awal tahun 1985, Axl rose mengajak rekannya di Hollywood Rose yaitu Izzy Stradlin (Gitar), sedangkan Tracii Guns mengajak rekannya di LA Guns yaitu Olei Beich (Bass), Rob Gardner (Drum).
Setelah mereka berkumpul, akhirnya terbentuklah sebuah nama band gabungan dari 2 Anggota Band Hollywood Rose dan LA GUns, terciptalah band baru yang mengusung lagu lagu HArd Rock dan Heavy Metal yaitu "Guns N Roses" dan biasa disingkat "GNR"

Bulan Maret 1985 GNR resmi tampil dipanggung.
Setelah mereka tampil dipanggung sekitar 2 atau 3 penampilan, ternyata dua personel mereka yaitu Olei Beich (bass) dan Tracii Guns (Lead Gitar) jarang datang untuk mengikuti latihan, hingga pada bulan Mei 1985 Olei Beich (bass) digantikan oleh Duff Mckagan (bass),
Sementara Tracii Guns (Lead Guitar) yang ikut menyumbang nama, juga dikeluarkan dari Grup oleh Axl Rose, dan digantikan oleh Slash (Lead Guitar).

Line Up baru GNR yang terdiri dari : Axl Rose (Vokal), Izzy Stradlin (Guitar), Slash (Lead Guitar), Duff McKagan (Bass), Dan Rob Gardner (Drum), memulai langkah baru mereka membawa GNR menjadi Grup Rock Terkenal sepanjang Masa.

Namun tak lama GNR memulai Langkah baru, sekitar Mei 1985, dan akan melakukan tur singkat dari Sacramento, California, hingga ke tempat kediaman Duff (Bass), Seatlle, WAshington, Drummer mereka Rob Gardner memilih mengundurkan diri tanpa alasan yang pasti.
Dengan kondisi ini Axl Rose sang Pemimpin bingung mencari pengganti Drummer mereka, akhirnya Slash (Lead Guitar) menawarkan memasukkan temannya yaitu Steven Adler (Drum) untuk menggantikan posisi yang tinggal Rob Gardner, Axl pun setuju.

Dan Tur pertama yang singkat itu berjalan dengan sangat baik,
sampai Slash pun berucap saat diwawancarai, "Perjalanan tur ke Seattle itu adalah benar - benar apa yang dinamakan sebuah permainan Band".

pada 16 Desember 1986 GNR mengeluarkan album Extended Play mereka yang bertajuk Live ?!*@ Like a Suicide yang digawangi label Uzi Suicide, dan hanya dibuat dalam 10.000 copy saja, 4 lagu tersebut, yaitu :
Boys Nice diambil dari Band Rose Tattoo's, Mama Kin diambil dari Band Aerosmith, Reckless Life lagu asli mereka, serta lagu terakhir yang ditulis oleh Axl rose bersama rekannya dulu saat masih di Hollywood Rose, Chris Weber, berjudul Move to The city.
lagu - lagu ini mereka bawakan saat malam Halloween pada tahun 1986, GNR tampil di UCLA Ackerman Ballroom sebagai band pembuka dari Thelonious Monster, The Dickies, dan Red Hot Chili Papers yang kala itu sebagai band utama.
namun GNR tampil begitu mengesankan.

hingga pada  Tanggal 21 Juli 1987 akhirnya GNR mengeluarkan ALbum pertama mereka yang bertajuk "appetite for destruction, lagu - lagu yang terdapat dalam album pertama mereka bisa dibilang album terbaik sepanjang masa dalam dunia musik Hard Rock.
Meski telah terjadi transisi atau pergantian personel berkali - kali namun GNR hingga sekarang masih aktif dalam dunia musik, tercatat hinga tahun 2010 GNR telah mengeluarkan 5 Album Studio, 1 Album Live, 2 Album Compilation, dan 3 Album  Extended Plays (EP).

dan hingga sekarang GNR hanya menyisakan 1 Personel Awal yaitu Axl Rose sebagai Vokalis dan di dampingi oleh personel lainnya yaitu Bumblefoot (Lead Guitar), DJ AShba (LEad Guitar), Richard Fortus (Rhtym Guitar), Tommy Stinson (Bass Guitar), Frank Ferrer (Drums), Dizzy Reed (Keyboard, Piano), dan Chris Pitman (keyboard dan programming).



Band metal asal Swedia GHOST [atau GHOST B.C.] sebenarnya akan merilis album barunya “Infestissumam” pada 9 April 2013. Namun karena permasalahan artworkyang dianggap kontroversial, mereka terpaksa mengundur perilisan album itu hingga 16 April 2013.



Setidaknya ada empat produsen CD yang menolak memproduksi cetakan artwork album kedua GHOST itu. 

Diberitakan oleh Spin.com, mereka menolak mencetak artwork album itu karena menggambarkan suasana pesta sex liar. Seorang sumber dari dalam band mengatakan bahwa para personil GHOST bukan tak menyadari resiko itu. “Kami terus-terusan mendapat penolakan karena artworknya menggambarkan ilustrasi pesta sex liar abad 16. Para personil GHOST tidak terkejut. Mereka malah berkomentar ‘Harusnya ini sudah terjadi kemarin-kemarin’. Artwork itu sebenarnya dimaksudkan untuk memprovokasi pemikiran. Tapi malah jadi kendala.” 

Artwork kontroversial ini dimaksudkan sebagai cover deluxe edition album baru mereka. Meski demikian, untuk versi vinylnya tetap bisa diproduksi tanpa kendala. Demikian juga versi CD yang dirilis di Eropa. “Produsen vinyl tak menganggap itu sebagai masalah. CD yang dirilis di Eropa juga tak ada masalah” Tambah sang sumber. 

Untuk menghindari penundaan perilisan lebih lama, GHOST memutuskan untuk mengubah artwork album mereka untuk versi deluxe edition ke artwork awal yang mereka bikin sebelumnya. Sementara untuk vinyl mereka tetap menggunakan artwork yang kontroversial tersebut. 



Album “Infestissumam” diproduseri oleh frontman GHOST, Papa Emeritus bersama Nick Raskulinecz yang kondang pernah memproduseri album Deftones dan Evanescence. Album dengan 10 lagu ini akan dirilis melalui Loma Vista Recordings bekerjasama dengan Republic Records, sebuah divisi dari Universal group. 

Terbentuk pada 2008, GHOST dikenal dengan penampilannya yang eksentrik. Band beranggotakan enam orang asal kota Stockholm, Swedia itu selalu mengenakan jubah berkerudung dan sang vokalisnya mengenakan topeng tengkorak dengan pakaian kardinal.

Masih belum terungkap siapa saja sesungguhnya para personil GHOST. Namun ada kabar bahwa vokalis band ini adalah Tobias Forge, vokalis band Swedia, Repugnant. Sementara kabar lain menyebutkan bahwa drummer band ini sebenarnya adalah Dave Grohl. Dave bermain drum untuk GHOST dalam rekaman cover version milik ABBA "I'm Marionette". Ini merupakan salah satu lagu yang masuk dalam deluxe edition album "Infestissumam". Karena itulah orang-orang kemudian menduga Dave punya keterlibatan lebih jauh dengan GHOST.

Band ini juga terpaksa mengembel-embeli namanya dengan tambahan B.C. untuk pasaran Amerika Serikat. Kabarnya itu untuk alasan kelegalan

Read more: http://banjarsari-underground.blogspot.com/2013/04/artwork-dianggap-kontroversial-ghost.html#ixzz3STUzcFzc

NILE !!


Nile adalah band technical death metal asal Greenville, Carolina, dibentuk pada tahun 1993. Musik dan lirik mereka yang terinspirasi oleh Mesir Kuno, mistis, sejarah, agama, seni, serta cerita dari HP Lovecraft.

Dengan formasi awal Karl Sanders (gitar/vokal), Chief Spires (bass/vocals), and Pete Hammoura (drums) merekapun Memproklamirkan diri dengan trademark mereka 'thyphallic metal' lewat album EP bertitel 'Festivals of Atonement' pada tahun 1995. Dan Nile mulai tur dengan band-band besar metal seperti Obituary, Deicide & Broken Hope

Di tahun 1997, Visceral Productions yang bertanggung jawab atas di rilisnya album EP 'Ramses Bringer of War', serta album pertamanya 'Amongst the Catacombs of Nephren-Ka'. Namun ketika sebelum merilis album pertamanya, merekapun memutuskan untuk keluar daari Visceral Productions. Dan akhirnya di rilis di bawah naungan  Relapse Records pada tahun 1998. Relapse Records memberikan Nile distribusi yang lebih luas dan kesempatan untuk tur bersama Incantation & Morbid Angel

'Black Seeds of Vengeance' di rilis pada akhir tahun 2000.  Sebelum rilis album ini, Pete Hammoura meninggalkan band karena cedera saat tur untuk The Catacombs. Akhirnya Derek Roddy menggantikan Pete Hammoura untuk menjadi drummer sesi pada semua track, kecuali 'To Dream of Ur'. Sebelum rilis album ini Dallas Toler-Wade juga telah bergabung menjadi gitaris kedua/ vokal. Stelah beberapa bulan rilis, Chief Spires memutuskan untuk meninggalkan band karena perbedaan pendapat, yang kemudian digantikan oleh Jon Vesano. Pada saat yang sama, Nile juga menemukan sosok drummer baru yaitu, Tony Laureano
Pada tahun 2002 Nile merilis album yg bertitel 'Darkened Shrines'. Dua video masing-masing dibuatkan oleh Darren Doane, "Sarcophagus" & "Execration'.
'Annihilation of the Wicked' dirilis pada tahun 2005. sebelum rekaman dimulai, drummer baru George Kollias pun menggantikan Tony Laureano. Setelah selesai merekam 'Annihilation of the Wicked', Jon Vesano juga mengundurkan diri dari band dan untuk sementara digantikan oleh Joe Payne guna tur berikutnya. Darren Doane directed video was shot for "Sacrifice Unto Sebek".

Pada bulan Mei 2006, Nile menandatangani kontrak rekaman dengan Nuclear Blast. Pada 26 Februari 2007, Nile masuk studio dan mulai merekam album kelima mereka berjudul 'Ithyphallic', rilisan pertama mereka dengan Nuclear Blast. Setelah rilis album, dan terjual 4.600 kopi, yang memungkinkan Nile untuk mendapatkan ke Billboard 200 untuk pertama kalinya, Mencapai No 162 pada tabel itu.

Pada tanggal 21 Maret 2007, Nile telah dikonfirmasi sebagai "Second Stage" untuk Ozzfest 2007. Sebuah pesan dari Karl Sanders melalui halaman profil MySpace.  Pada bulan Maret/ April 2008, Nile melanjutkan tur AS bersama Suicide Silence, The Faceless, Unexpect, & Warbringer. Pada bulan September / Oktober 2008, Nile ditetapkan pada tur Eropa bersama Grave, Omnium Gatherum and Severe Torture. Pada bulan Oktober 2008, Nile berencana untuk mengambil tur album 'Ithyphallic' mereka ke Afrika Selatan, tapi dibatalkan karena alasan yang tidak diketahui.

Pada bulan Juni 2009, Nile memasuki studio rekaman untuk mulai mengerjakan album keenam yang berjudul 'Those Whom the Gods Detest'. Album ini dirilis pada bulan November tahun 2009. Album ini terjual 3.500 kopi dalam minggu pertama rilis di Amerika, memuncak pada Nomor 160 di Billboard 200.

Pada tanggal 21 Oktober 2010, Chris Lollis telah dikonfirmasi sebagai bassist permanen baru untuk Nile, setelah empat tahun bekerja sesi dengan band.

Pada tanggal 11 Oktober 2011, Goomba Music meriliskan 'Worship the Animal' yang merupakan versi baru demo album Nile, yang asli band line-up pada tahun 1994.

Pada tanggal 4 Februari 2012, Karl Sanders mengumumkan pada halaman Facebook-nya bahwa mereka punya bassis baru, Todd Ellis, yang juga akan memberikan kontribusi vokal untuk catatan baru Nile. ia menjelaskan pada forum resmi band bahwa ia telah kehilangan kontak dengan Chris Lollis selama penulisan dan rekaman album 'At the Gate of Sethu'. Album ini dirilis pada tanggal 29 Juni, 2012 di Eropa, dan pada 3 Juli 2012, di Amerika Utara melalui Nuclear Blast record. Pada 25 Mei 2012, track kedua 'The Fiends Who Come to Steal the Magick of the Deceased' memulai debutnya di Noisecreep.

Mayoritas musik Nile ditulis oleh vokalis/ gitaris Karl Sanders. Nile menggabungkan unsur tradisional dengan technical death metal. Musik Nile juga ditandai dengan kompleksitas ekstrim dan kecepatan bit-bit yang terkenal berat.
Sebagian besar isi lirik didasarkan pada Karl Sanders 'di Mesir Kuno dan budaya kuno Timur Tengah, seperti Mesopotamia.
 
sumber: http://totalberisik.blogspot.com/2013/05/nile-sejarah.html
arctic-monkeys-to-definitely-tour-australia-in-2014-1024x681

Fun Facts; Arctic Monkeys

by • 20/01/2014 • ArticlesPeople says (0) • 3277
Nama ‘Arctic Monkeys’ merupakan pilihan nama yang diberikan oleh gitaris Jamie Cook, dan dia belum pernah memberikan alasan yang sebenarnya kepada personel lainnya termasuk Alex Turner.
Sebenarnya, vokalis pertama Arctic Monkeys itu adalah Glyn Jones, karena Alex Turner masih terlalu malu pada saat itu untuk menempati posisi tersebut.
Bertahun-tahun Arctic Monkeys latihan bersama di sebuah garasi milik Alex Turner, mereka semua memiliki antusias di gitar, dan akhirnya dilatih secara rutin di tempat tersebut mulai tahun 2002.
Matt Helders mengambil posisi drummer karena sudah tidak ada lagi pilihan, sementara yang lain sudah memilih masing-masing instrument.
Alex Turner pertama kali datang ke sebuah gig yang mempengaruhi hidupnya ketika menonton The Vines di Manchester, Alex Turner sangat terbius oleh aksi Craig Nicholls.
Sebelum bergabung dengan Domino Records, Arctic Monkeys banyak dikenal dengan menyebarkan demo-demonya secara bebas di beberapa website file-sharing.
Arctic Monkeys pernah mendapatkan penghargaan dari Guiness World Record untuk penjualan debut album tercepat di UK, lewat album “Whatever People Say I Am, That’s What I Am Not” yang terjual sebanyak 363,735 keping di minggu pertama dan 113,000 di hari pertama.
Selain itu di Amerika, album tersebut menjadi album dengan penjualan tercepat kedua untuk Debut Indie Album pada tahun 2006.
Alex Turner dilaporkan sebagai orang terkaya ke-16 yang berumur di bawah 30 tahun di Inggris Raya.
Arctic Monkeys mencatat sejarah sebagai band pertama yang mendapatkan penghargaan dari ShockWaves NME Awards untuk dua kategori, yaitu Best New Band dan Best British Band pada tahun 2006.
Arctic Monkeys menyukai The Wizard Of Oz.
Thom Yorke pernah berkomentar cukup pedas tentang kesuksesan Arctic Monkeys dengan menyinggung industri musik sudah semakin buruk dengan berkembangnya music mainstream.
Arctic Monkeys merasa tidak terganggu oleh komentar tersebut, mengingat betapa album-album Radiohead sudah banyak mengisi kehidupan muda para personelnya.
Sebelumnya, beberapa personel Arctic Monkeys termasuk Alex Turner menyukai musik Hip Hop pada saat muda, dan akhirnya terjadi perubahan terhadap pandangan musik yang mereka suka ketika melihat band-band seperti The Strokes, The Libertines dan Queen of the Stone Age di sebuah festival musik lokal.
Alex Turner mengaku, kalo dia banyak menulis lagu pada saat dini hari, di mana suasananya begitu sunyi dan sepi. Tidak jarang aktivitasnya sering dibalik, malam berarti siang, dan siang berarti malam.
Alison Mosshart dari The Kills pernah membantu proses penulisan lagu “Fire and the Thud” di album Humbug, bahkan dia ikut membantu menjadi backing vocals.
Matt Helders sering membuat sebuah pesan di bass drum-nya menggunakan ‘lakban’ di setiap penampilannya. Beberapa pesan yang sering dipasangnya adalah ‘Guilty Feet Have Got No Rhythm’, ‘The Funk Might Fracture Your Nose’ dan ‘Agile Beast’.
Lagu ‘Fluorescent Adolescent’ ditulis Alex Turner dan kekasihnya Johanna Bennett pada saat liburan di Mediterranean.
Alex Turner menulis lagu-lagu untuk film Submarine.
Jamie Cook adalah pemain bola untuk tim Packhorse FC.
Matt Helders pernah terluka dan cidera tangan kirinya pada saat melakukan olahraga berat di boxing ring. Dia selalu menjuluki dirinya sebagai ‘The Bionic Drummer’.
Influence terbesar Matt Helders adalah drummer Led Zeppelin, John Bonham.
Semua personel Arctic Monkeys sudah saling kenal sejak usia mereka 7 tahun.
Judul debut album Arctic Monkeys ‘Whatever People Say I Am, That’s What I’m Not’ merupakan quote yang diambil dari buku dan film karya Albert Finney yang berjudul Saturday Night And Sunday Morning.
Lagu “Brianstorm” menceritakan tentang seorang fan ‘aneh’ (termasuk dandanannya) yang tiba-tiba datang ke ruang ganti di salah satu penampilan Arctic Monkeys di Osaka, Jepang.
Minuman favorit Alex Turner adalah Bourbon
Album favorit Alex Turner adalah Rubber Soul milik The Beatles
Lagu Arctic Monkeys yang jadi favorit Matt Helders adalah “Dance Little Liar”
Puisi John Cooper Clarke yang berjudul “Out Of Control” tertempel di cover belakang single Arctic Monkeys yang berjudul “Fluorescent Adolescent”.
Josh Homme (Queen of the Stone Age) pernah tampil bersama Arctic Monkeys pada saat mereka tampil di Pappy and Harriets, California.
Bait lirik …“Your name isn’t Rio, but I don’t care for sand…” di lagu “I Bet You Look Good On The Dancefloor” terhubung dengan lagu Duran Duran yang berjudul “Rio”.
Pada saat tour panjang, personel Arctic Monkeys sering menonton The Wire dan menjadi tontonan wajib saat tour.
Lagu “Potion Approaching” ditulis Alex Turner karena terinspirasi oleh kecintaannya pada mobil Mini kesayangannya bernama, Floyd.


sumber : http://gigsplay.com/fun-facts-arctic-monkeys/

Senin, 16 Februari 2015

sigur ros islandia

Berkenalan Dengan Sigur Ros

Semalam untuk yang kedua kalinya saya menonton Sigur Ros, band Icelandic dengan aliran ambient/ post rock/ shoegaze. Sebuah konser yang sangat cantik dan magis. Sebelumnya memang saya sudah menonton mereka di Singapore akhir tahun 2012, diniatin banget … ya gimana ya, mereka salah satu band yang bisa menyentuh saya dari hati, ubun ubun sampe ke tulang sum sum kayaknya, jadi saya WAJIB nonton mereka sampe bela belain ke luar negeri (karena waktu itu katanya ga mampir ke Indonesia).
Singkat cerita, saat menonton di Singapore, mau nangiiiiis! One of my dream come true. Bertempat di Fort Canning yang lokasinya penuh dengan rumput dan beratapkan langit, seluruh penonton terhipnotis, semua lagu yang dibawakan ketika live itu berkali kali lebih 'nyess' dari denger di albumnya. Apalagi turun hujan deras yang membuat suasana jadi semakin pecah dan klimaks. Seolah olah mereka memang membawa 'rain technician'. 
image
SUKSES BAHAGIA. 
(Note: saya sempet ga fit pas nonton mereka dan jadinya agak pingsan-pingsan gimana gitu :p)
Kemudian ketika mendengar Sigur Ros mau datang ke Indonesia. Hmmm, saya berpikir, nonton lagi gak ya? aduh akan merusak esensi “kepertamaan” saya menonton mereka ga ya? Apalagi nontonnya di luar yang yaah… akan menjadi standar tersendiri, takut aja kalo di Indonesia bakal “biasa aja” (hehe maap sempet sedikit underestimate). Tapi karena saya pas nonton di S’pore merasa ga 100% fit, maka saya memutuskan untuk membeli tiket dan menonton lagi. 
DEMI APAAA? DEMI SIGUR ROS LAH!
Salah satu yang membuat saya penasaran adalah, kalau indoor gimana ya? Dalam benak saya selama mendengarkan musik mereka, Sigur Ros itu nontonnya harus bersinggungan dengan alam, harus liat langit, harus liat bintang, harus beralaskan rumput atau tanah, nonton sambil duduk dan pasrah sama suara Jonsi yang akan menyelusup ke seluruh indra. 
Tadinya malah sempet ngarep Sigur Ros main di Candi Prambanan atau Borobudur gitu. Oleh karena saya terlalu terpukau oleh konsep outdoor, jadi saya gak terlalu gimana gimana lah ama konsernya di Jakarta ini, gak mau terlalu memasang ekspektasi, sampai saya menontonnya semalam dan ….
GILAAAAAAAAAAAAK!
PARAAAAH PARAAAAAH PARAAAAAAAH!
They all insane! 
Tata lampu dan panggungnya menurutku lebih bagus daripada yang di Singapore. Visually breathtaking and hypnotized all the audiences. Lebih dramatissss! Sederhana, tapi magis, dan menjadi sebuah perjalanan musik yang mampu mengantar saya ke titik kedamaian, kebahagiaan, mimpi, harapan dan ….. aduh kehilangan kata kata saya. 
Tak seperti sebelumnya, di konser ini saya duduk karena alhamdulillah yah dapet tribun section 3 yang pas di tengah dan menghadap panggung.
1 jam 50 menit paling terspiritual dalam sejarah menonton konser. 
Dibuka dengan panggung yang ditutupi dengan kain putih tipis, terlihat Jónsi di tengah, Goggi di kanan dan Orri di kiri secara samar di baliknya. Lampu lampu mulai mengambil alih, bayangan mereka meraksasa di layar putih, terlihat siluet-siluet Jonsi raksasa dengan bow nya, sempat terlihat seperti orang tanpa kepala, seperti seorang penjagal, mungkin dia siap memotong pikiran kita dari segala urusan di luar dan meminta kita kosong serta fokus buat mereka di panggung ini.
Panggung memancarkan cahaya warna warni, tata lampu yang sangat dramaturgic, semua selaras dengan musik. Kemudian di lagu kedua, tirai terbuka, penonton semakin memanas karena akhirnya bisa melihat Jonsi dkk tanpa filter. Serta suara falsetnya mulai bisa memeluk satu per satu para penonton.  GILE MAKAN APA SIH TUH ORANG SUARANYA BISA GITU?
Kemudian di lagu Vaka, damn, saya ga bisa menghentikan laju air dari mata saya untuk terjun bebas ngikutin gravitasi. Lagu ini terlalu indah untuk tidak dirayakan dengan air mata. Saya nangis lagi dan pecah kesekian kalinya.
Oiya, Vaka adalah lagu Sigur Ros pertama yang saya dengar, tahun 2004 atau 2005 gitu. Saya berterima kasih ke kakak tingkat semasa kuliah saya yang sempet naksir dan membuat video (film) pendek dengan lagu ini. Saya jadi penasaran ama musiknya dan jatuh cintaaaa! Sayangnya bukan ke dia, tapi ke Sigur Ros haha.
But anyway, TERIMA KASIH YA KAKAK :* :* 
Belum berhenti dari goosebumps pasca Vaka, justru setelah lagu itu kemagisan penampilannya menerjang tanpa henti ke hati dan jiwa *alah*, tapi beneeeer, aku kalo sama Sigur Ros bisa sangat segitunya. Aku melayang dan mengawang-ngawang. Aku bisa semacam tenggelam, terbang, berdiri di pinggir jurang, atau tertawa di dalam ayunan. 
Kemudian di lagu Hoppipola! Aahhhhh.. lagu yang selalu bisa membuat happyOmeterku berada di bar tertinggi. Sempurna. Kalo ada yang candid muka saya, saat itu saya sumringaaaaah bener. Bibir senyum terus kaya nyimeng (kaya tau aja ne -__-). Trus saya rasanya kaya pengen nyium seseorang saking senengnya, untung sebelah saya Nindya, jadi saya cium aja langsung pipi dia. Kalo orang lain mungkin saya juga bakal nekad nyium HAHAHA. I can’t controlled myself at that time, bahaya nih.
Ntah ya, saya merasa penonton di Istora ini lebih bersemangat sekaligus syahdu dibanding saat pengalaman saya di #SigurrosSg (tapi ya gak tau juga sih, saya ga fit sih pas itu). Semuanya mengiringi Jonsi menyanyi (tau sendiri padahal liriknya kaga dimengerti bahasanya kan), dia bahkan sempet terlihat terkejut saat semuanya koor mengikuti suara flute di Olsen Olsen!
Oh iya, endingnya juga sangat eksplosif, saya terbawa untuk menghentak hentakkan kaki. Menepuk nepukkan tangan yang saya baru sadar bengkak pas konser selesai. Eargasm. Magnificooooo!
Saya anugerahi konser #SigurrosJKT ini sebagai konser indoor terbaik! Kalo konser outdoor, Coldpay Sydney 2012 memang belom bisa terkalahkan.
Selanjutnya? Ijinkan saya untuk bisa menonton Sigurros di kandang mereka Reykjavík. 
Btw, kalau kalian suka Sigurros, cek Amiina deh. 
Nih kalo kalian mau mengenang kembali atau yang ga sempet nonton mau ngebayang

sumber :http://rahneputri.tumblr.com/post/50177948622/berkenalan-dengan-sigur-ros

The smiths

Mungkin jaman sekarang sedikit orang yang tau The Smiths, wajar aja sih, soalnya ini band yang bisa dibilang jadul dan lagunya juga emang masih era 80an. dan band ini juga ga bertahan lama, dari tahun 1982 sampe 1987. The Smiths berasal dari Inggris. tepatnya di kota Machester. personilnya terdiri dari 4 orang, ada Morrissey (leading vocal), Johny Mahr (gitar), Mike Joyce (drum) dan Andy Rourke (bass). The Smiths dipimpin oleh sang vokalis yaitu Morrissey. dalam formasinya, Morrissey mempunyai pengaruh yang besar dalam The Smiths,  ia juga berperan sebagai pembuat lagu-lagu dari The Smiths. Morrissey lahir di Manchester, Inggris, 22 Mei 1959. Orangtua morrissey adalah seorang Imigran dari Irlandia. sebelum kelahiran Morrissey, orangtuanya yaitu Peter dan ELizabeth Morrissey hijrah ke Inggris. Morrissey Lahir dan besar di daerah kelas pekerja Stretford, Manchester, Inggris. ia memiliki hobi yang  kuat seperti hal ibunya, yaitu pada bidang kepustakaan.



Karya-karya Shelagh Delaney, seorang dramawan Inggris dan penulis skenario, terkenal karena karya debutnya, A Taste of Honey membuat banyak pengaruh bagi  Morrissey dalam bermusik dan menulis. Banyak karya tulis yang dijadikannya sebagai materi lagu untuk The Smiths. Morrissey suskes buat dua kreativitas yang bisa dibilang sukses, salah satunya adalah sebuah novel yang melibatkan tokoh yang diidolakannya, James Dean, “James Dean Is Not Dead”. Karyanya yang lain adalah sebuah fanzine yang bernama sederhana, “The New York Dolls”. Dari sinilah Morrissey mulai dikenal sebagai seorang pengamat musik muda yang cukup berpengaruh di dunia musik saat itu.


Morrissey tercatat sebagai salah satu penulis lirik pop yang hebat dari generasinya, banyak band-band setelahnya yang dipengaruhi gaya Morrissey. memang lirik lagunya itu punya gaya yang khas, dari celaan, sedih, sampe sinisme. bahkan tema yang menyentuh juga dia buat. seperti pembunuhan anak, geng, rumah tangga, pelacuran, rasisme, narkoba, cacat, dan pembunuhan ada dalam  lirik lagu yang dibuat Morrissey.

Oke, kembali lagi ke The Smiths, pada tahun 1984 The Smiths mengeluarkan debut album pertamanya yang diberi nama "The Smiths" yang mencapai nomor dua dalam UK Album Chart. dan tahun 1985 The Smiths meluncurkan album keduanya yang berjudul "Meat is Murder" Album ini lebih melejit dari pendahulunya.  band ini juga tumbuh lebih beragam musik, dengan Mahr menambahkan riff rockabilly untuk "Rusholme Ruffians" dan Rourke memainkan solo bass funk pada "Barbarism Begins at Home". Album ini diawali oleh rilis ulang dari "How Soon is Now?" sebagai single, dan meskipun lagu yang tidak ada dalam LP asli, telah ditambahkan ke rilis berikutnya. pada juni 1986 lahirlah album ketiga The Smiths yang berjudul "The Queen is Dead", di album ini The Smiths mengeluarkan single pertamanya yang berjudul "Bigmouth Strikes Again" . album ini dianggap sebagai album terbaik dari The Smiths karena terdapat unsur jangle pop, british invasion, music hall, rockabilly and punk rock. dan secara cepat menjadi sensasi dalam dunia musik di Inggris sehingga The Smiths menjadi salah satu grup band terbesar pada era 80an. dan album terakhir The Smiths bernama "Strangeways, Here We Come". album ini merupakan album terakhir dari The Smiths yang keluar pada tahun 1987. seperti biasanya, album ini lebih banyak campur tangan dari Morrissey. judul album ini terinspirasi dari sebuah penjara di kota Manchester (sekarang sudah berganti nama). 

Ga lama dari album terakhirnya, pada tahun 1987 juga The Smith bubar. semua personilnya memilih untuk membuat karir sendiri-sendiri. dan yang paling sukses diantara mereka adalah Morrissey yang menjadi penyanyi solo. karir Morrissey mungkin lebih cemerlang setelah ia keluar dari The Smiths. pada tahun 1982 ia membuat album solo yang berjudul "Viva Hate". dalam dunia musik pun Morrissey disebut seniman yang berpengaruh sepanjang masa. 

Buat yang suka sama britpop mungkin tau klo The Smiths menjadi salah satu band yang bisa dibilang sukses meski cuma berkarir dari 1982 sampe 1987. itu waktu yang sangat singkat bagi sebuah grup band. The Smiths menjadi inspirasi bagi grup band yang ada sekarang ini.





 download Meat is Murder silahkan klik disini









sumber: http://cobalagiyanglain.blogspot.com/2012/03/sounds-of-smiths-sekilas-tentang-smiths.html

Morrisey

Steven Patrick "Morrissey" - Sosok Yang Paling Dihormati Se-Inggris Raya




Steven Patrick Morrissey atau yang lebih dikenal dengan nama Morrissey atau Moz ini lahir pada 22 Mei 1959 dilingkungan keluarga katolik asal Country Kildare, sebuah daerah kecil di Irlandia yang kemudian mereka sekeluarga hijrah ke Manchaster, Inggris. Bisa dibilang Morrissey dibesarkan dilingkungan keluarga yang religius dan sederhana. Ayah morrisey, Peter bekerja sebagai kurir di rumah sakit dan ibunya, Elizabeth seorang asisten pustakawan.
Johnny Marr
Sebagai salah satu musisi yang cukup disegani karena pengaruhnya didunia musik indie, Morrissey memulai karirnya dengan bergabung kesebuah band bernama The Nosebleeds ditahun 1978 yang sempat bermain dibeberapa konser musik dan sempat beberapa kali muncul dimajalah. Pengisi gitar The Nosebleeds saat itu adalah Billy Duffy, Morrissey banyak menulis lagu bersamanya, namun sayang tidak ada satupun karya mereka yang masuk ke dapur rekaman hingga band itu bubar ditahun terbentuknya.




The Smiths.

Di awal tahun 1982, Morrissey bertemu dengan seorang gitaris "Johnny Marr" yang sangat sejalan pikiran dengannya dan langsung mulai menulis lagu bersama. Setelah merekam beberapa demo tape, Morrissey mencari personil lainnya seperti Mike Joyce dan Dale Hibbert dan membentuk sebuah band alternatif rock yang tergabung dalam The Smiths sebagai vokalis sekaligus penulis syair yang terkenal akan tema-tema dramatis, suram, dan masa lalu yang menjadi teror. Karir Morrissey bersama The Smiths bisa dibilang seperti roket, tak lama semenjak terbentuknya The Smiths langsung menduduki berbagai chart di UK lewat single-single-nya seperti The Chairming Man, What Difference Does It Make?, dan Hand In Glove. Kesuksesan karir The Smiths terus berlanjut hingga dipencapain album ke-empat mereka yang berjudul "Strangeways, Here We Come". Disaat proses pembuatan album ini Morrissey sudah sedikit merasakan frustasi pada The Smiths, padahal hingga album terakhir ini The Smiths masih menjajah berbagai chart dan penjualan di Uk. Faktor lainnya datang dari Johnny Marr sendiri yang merasa lelah dan berada di tingkat kecanduan alkohol yang cukup serius, maka ia memutuskan untuk beristirahat pada pertengahan juli 1987 sebelum album Strangeways, Here We Come dirilis, dan itu sangat membawa pengaruh ke anggota The Smiths lainnya. Saat diwawancarai oleh NME, Johnny Marr keluar dari The Smiths bukan karena perselisihannya dengan Morrissey namun alasan dia hanya ingin memperluas musiknya. Lucunya, saat album Strangeways, Here We Come dirilis, The Smiths sudah bubar, dan anekdot yang tersebar untuk album ini adalah Strangeways, Here We Comes, and Break-up.


Solo Karir  

Karir bermusik Morrissey tidak hanya berhenti sampai disitu saja, ternyata ia mempunyai pandangan yang lebih besar dari kesuksesan The Smith. Karirnya semakin melambung setelah ia memutuskan untuk menjadi solois. Dan dahsyatnya lagi, hampir semua karya Morrissey diakui mempengaruhi pergerakan musik dunia. Bersamaan dengan terjunnya kepasar album Strangeways dan bubarnya The Smiths, Morrissey langsung menunjukkan potensi sebagai vokalis solo. Setahun kemudian keluarlah album perdana, Viva Hate yang langsung meroket pada tangga lagu di Eropa, seperti di Inggris dan Swedia.

Sampai pada fase karir Morrissey benar-benar melambung dan banyak menjadi sorotan publik di tahun 1994. Melalui penjualan album Vauxhall and I, serta peran sebuah singel yang ada didalamnya, "The More You Ignore Me, The Closer I Get" berhasil membawa Morrissey pada masa-masa emasnya yaitu pencapaian angka penjualan album yang luar biasa. Dari situ Morrissey terus menuangkan ide-idenya dalam sebuah satire dan sarkasmus yang dikemas dalam album Southpaw Grammar (1995), Maladjusted (1997), You Are the Quarry (2004), Ringleader of the Tormentors (2006) dan di tahun – tahun terakhir sesudah album yang mengembalikan dirinya sebagai seorang solo artis jenius “You Are The Quarry”, ia seperti kelebihan batas dengan permainan kata – kata sarkastik yang keluar dari mulutnya. Tapi di album Years Of Refusal (2009), ia kembali dan ia kembali dengan pelukan hangat dan penuh agresifitas.



Hal menarik lainnya selepas dari karya-karyanya adalah gaya hidup, kebiasaan, sikap dan kehidupannya yang penuh dengan misteri. Banyak yang mencibir masalah orientasi sex Morrissey yang disinyalir seorang gay karena lirik yang ia tulis selama bermusik dengan The Smiths, dan termasuk sang idola, James Dean yang juga seorang guy dan menjadi idola Morrissey. Namun tetap, diluar itu Morrissey merupakam sosok yang sangat dhormati oleh banyak musisi se-Inggris Raya bahkan dunia.


sumber:http://serigalawanita.blogspot.com/2012/05/steven-patrick-morrissey-sosok-yang.html

The Cure



Apa jadinya jika novel Albert Camus “l’étranger” (orang asing)  di adaptasi menjadi sebuah lagu? Itu terjadi pada tahun 1978 ketika band The Cure merilis single pertama “killing an arab”. lagu itu langsung melejit dan menuai protes. The Cure dituding ‘rasis’. “l’étranger”  terbit pada tahun 1942, novel pendek ini bercerita tentang Meursault. Anak muda Aljazair ini linglung dalam menunggu hari-hari eksekusi. Ia beranggapan segala hal di luar dirinya adalah absurd, sementara orang lain menganggap Meursault gila. Ia, misalnya, malah minum kopi ketika ibunya meninggal, malah bercinta dengan pacarnya saat mendapat kabar duka. Meursault menolak menjenguk ibunya. Ia datang ke pemakaman tanpa raut sedih. Yang membuatnya masuk penjara adalah perbuatan sadisnya. Ketika bermain ke pantai dengan pacar dan temannya, ia lihat teman kawannya bertengkar dengan dua orang Arab. Meursault mendatangi mereka lalu menembak salah satu Arab. Tubuh yang tergeletak itu ditembak lagi empat kali. Albert Camus menceritakan pembunuhan itu dengan mencekam. Robert Smith sang vokalis the Cure membacanya. Smith kemudian menulis lirik seputar pembunuhan itu dan hasilnya sebuah lagu berjudul “killing an arab”. Dalam reffrain, Smith menulis: “absolutely nothing, i’m alive, i’m dead, i’m the stranger, killing an arab”.  The cure terbentuk pada tahun 1976, tapi ketika itu masih bernama Malice. Bersama dua teman sekolahnya Michael Dempsey dan Laurence “Lol” Tolhurst. Malice sempet tampil unplugged di club Worth Abbey, di Sussex. Pada tahun 1977 Malice ganti nama jadi Easy Cure. Pada waktu itu Smith sering nonton konsernya the Clash dan Sex Pistols bareng temannya SimonGallup yang juga personel band Lockjaw. Pada tahun 1978 nama Easy Cure disingkat jadi The Cure biar terdengar tidak terlalu hippie.s
Bulan juli 1978, Chris Parry dari Polydor Records mengajak The Cure rekaman di Fiction Records dan akhirnya Chris Parry menjadi manajer The Cure. Chris Parry tertarik dengan The Cure karena band ini orang-orangnya unik, aneh dan kurus-kurus pula, kayak nggak nyaman dengan badan mereka sendiri. Tahun 1979 lagu “killing an arab”dinobatkan menjadi single of the week oleh media musik new musical express dengan komentar permainan gitar Robert Smith cukup menjanjikan walaupun penampilan mereka aneh dan serem. The Cure manggung di club underground legendaris Marquee di London. Waktu itu The Cure mendapat tekanan dari grup-grup band hardcore punk karena The Cure aneh dan lain sendiri penampilannya, celana baggy, rambut di hairspray, dan makeup.  Tahun 1979-1980 Margaret Thatcher mulai berkuasa sebagai perdana menteri Inggris. Band-band punk jadi pecah dan banyak yang bubar, karena Thatcher mulai represif terhadap band punk. Band seperti Joy Division dan Siouxsie &The Banshees yang lagunya sedih, hopeless dan nggak brutal kayak punk lebih banyak disukai.
Pada tahun 79 The Cure merilis album debut “Three Imaginary Boys”. Smith kurang puas di album pertama ini karena lebih ke arah new wave. The Cure juga menambah personil Matthieu Hartley pada keyboards. Hasilnya adalah album #2 berjudul “Seventeen Seconds.” Tahun 1981 Ian Curtis vokalis dari Joy Division bunuh diri, band dark-wave seperti Bauhaus bubar. Robert Smith menuangkan kesedihan dan stressnya dalam lagu. album #3 “Faith” yang dingin dan depressing akhirnya dirilis. Bunyi aneh seperti suara hantu dari keyboard dan gitar banyak terdengar di album ini. Lirik yg ditulis Robert juga berkisar sekitar tentang kehidupannya yg menyedihkan melalui chord2 gitar yg berkunci minor. Robert mulai menggunakan make-up dan maskara sejak rekaman album Faith. setelah itu The Cure sering gonta-ganti personel.
Tahun 1982 The Cure bubar setelah mengeluarkan album “Pornography”. sebagai media ‘killing time’ setelah The Cure bubar, Smith sering nongkrong di club Batcave, kebetulan club itu baru dibuka. Batcave semula dibuka bukan untuk scene goth. Batcave pada mulanya sebuah alternative tempat nongkrong untuk orang-orang yang sudah bosan dengan berkembangan new wave dan new romantics yang kian komersil. Band kayak Specimen dan Alien Sex Fiendinilah yang sering main di Batcave. Dari club batcave inilah fashion dan musik goth menyebar ke seluruh Eropa dan Amerika. Sampai saat ini The Cure masih produktif ngeluarin album. Musiknya masih tetap eksentrik, sederhana, tapi tetap kelam.   
Perkenalan saya dengan the cure di mulai kira-kira tahun 2001-an, umur saya waktu itu 22 tahun. Ketika itu saya sudah mulai bosan dengan musik genre metal dan grunge. Kebetulan saya juga sudah mulai bosan mengkoleksi kaset-kaset grup metal dan grunge. Akhirnya saya mulai mencari alternative lain untuk koleksi kaset-kaset saya. Di toko kaset di jalan Malioboro saya melihat ada kaset The Cure album “Greatest Hits”. Sampulnya warna biru dengan latar belakang Silhouette, Robert Smith yang bertabur bintang. Saya putar kaset itu sesampainya di kost. Pertama kali denger ternyata musiknya agak new wave dan ada sentuhan punk sedikit. Saya jadi ingat musiknya New Order dan Depeche Mode. Jadilah album The Cure itu cuma menghiasi rak koleksi kaset saya, karena saya memang nggak begitu suka musik-musik new wave dan post punk.
Selang beberapa bulan kemudian saya mulai diserang dengan yang namanya depresi, soalnya kuliah berantakan gara-gara nge-band. Antara dua pilihan, ke Jakarta untuk nge-band atau nerusin kuliah. Akhirnya saya putuskan untuk nge-band saja. Di Jakarta 3 tahun untuk mengejar impian “rekaman” dan punya album sendiri. Setelah sekian lama menunggu akhirnya tawaran datang dari Krisna Suckerhead untuk memasukkan satu lagu di album kompilasi “Metaliklinik 3 dan 4″. Band saya namanya Generators. Semuanya anggotanya anak-anak dari Pare, Kediri. Saat itu juga saya mulai jenuh ngeband, dan puncaknya setelah album indie Generators keluar, saya memutuskan untuk cabut dari band itu dan kembali lagi ke Jogja. Setelah kembali ke Jogja inilah saya mulai menyukai The Cure. Saat itu saya sudah nggak mau lagi dengerin musik-musik metal dan hardcore, karena sudah jenuh. The Cure-lah yang menemani hari-hari kosong dimana saya mulai di sibukkan mencari kerja. Lagu-lagu seperti A Letter to Elise, I’ll stop the world, Lovesong dan Boys don’t cry menjadi teman sehari-hari saya dikamar kost. Dan sampai akhirnya saya diterima kerja di salah satu biro design di Jogjakarta sebagai graphic designer.
Dan dimulailah perburuan kaset-kaset The Cure dari album lama sampai yang terbaru. Mulai saat itu saya menjadi fansnya The Cure dan mulai terobsesi dengan lirik-liriknya. The Cure menjadi alternatif pertama ketika saya sudah blank dengan pekerjaan. Lagu “Out of this World” yang di remix oleh Paul Oakenfield yang sangat futuristik dan kelam itu menjadi obat penenang di kala penat. The Cure mengajarkan saya untuk tetap optimis di dalam kegundahan. The Cure mengajak saya untuk selalu riang dalam kemurungan. The Cure mengajak saya untuk selalu mencintai keindahan di dalam kekusaman. just like heaven. (sonny bdoors) 

sumber :https://parekita.wordpress.com/2008/01/10/73/

IZ israel kamakawiwo'ole






Kisah Hidup Israel Kamakawiwoʻole (artis bertubuh besar asal Hawai) Israel "IZ" Kaʻanoʻi Kamakawiwoʻole (May 20, 1959 – June 26, 1997) adalah seorang musisi Hawaii. Dia menjadi terkenal di luar Hawaii ketika meluncurkan album Facing Future. Kamakawiwoole lahir di Rumah Sakit "Kuakini" di Honolulu dari pasangan Henry Kaleialoha Naniwa Kamakawiwoʻole, Jr., dan Evangeline Leinani Kamakawiwoʻole.Dia mulai bermain musik dengan kakaknya, Skippy dan sepupunya Allen Thornton pada usia 11. Mereka
u mlai diinspirasi oleh musisi hawai seperti Peter Moon, Palani Vaughn, and Don Ho. Israel terus melanjutkan kariernya,begitu pula saudaranya menjadi tentara pada tahun 1971 dan sepupunya pindah jauh ke Mainland pada tahun 1976. Kisah remaja nya dimulai ketika ia berkuliah di Upward Bound (UB) of the University of Hawaii di Hilo dan keluarganya pindah ke makah. Disana ia bertemu Louis "Moon" Kauakahi, Sam Gray, and Jerome Koko. Bersama dengan sauratanya Skippy mereka membentuk grup bernama "the Makaha Sons of Niʻihau". Dari tahun 1976 hingga 1980, Band kontemporer Hawai menjadi terkenal hingga mereka melakukan tour Hawai hingga keliling USA dan juga merilis 15 album yang sukses. Pada tahun 1982, saudara Israel, Skippy meningga karena serangan jantung. Dan pada tahun yang sama Israel menikagi pacar nya dari masa anak anaknya Marlene. Dan akhirnya dia dikaruniai seorang puteri bernama Ceslie-Ann "Wehi". Pada tahun 1990, Kamakawiwoole merilis album solo pertamanya Ka Anoi, yang memenangkan penghargaan untuk Album Kontemporer of the Year dan Male Vocalist of the Year dari Akademi Seni Hawaii Rekaman (HARA. Almbum Facng Future dirilis 1993 oleh Perusahaan Apple Mountain. Dialbum ini dimasukkan lagunya yang paling populer Ini menampilkan lagu yang paling populer, medley "Somewhere Over the Rainbow / What a Wonderful World" bersama dengan "Hawaiʻi 78", "White Sandy Beach of Hawaiʻi", "Maui Hawaiian Sup'pa Man", and "Kaulana Kawaihae". Album Facing Future menjadi album debut diperingkat # 25 pada chart katalog majalah Billboard Pop Top. Pada tanggal 26 Oktober 2005, Facing Future menjadi album platinum pertama bersertifikat Hawaii, menjual lebih dari satu juta CD di Amerika Serikat, menurut angka yang diberikan oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika. Pada tanggal 21 Juli 2006, BBC Radio 1. mengumumkan bahwa "Somewhere Over the Rainbow / What a Wonderful World (Benar Mimpi)" akan dirilis sebagai single di Amerika. Pada tahun 1994, Kamakawiwoole terpilih penghibur terfavorit oleh Hawaiʻi Academy of Recording Arts (HARA). E Ala E (1995)menampilkan lagu politik berjudul "ʻE Ala ʻE" dan "Kaleohano", dan N Dis Life (1996) ditambah "In This Life" dan "Starting All Over Again". Pada tahun 1997, Kamakawiwoole kembali dianugerahi oleh HARA di Hoku Tahunan NA penghargaan Hanohano untuk Male Vocalist of the Year, Entertainer Favorite Books of the Year, Album of the Year, dan Album Kontemporer Iland of the Year. Dia menyaksikan upacara penghargaan dari kamar rumah sakit. Alone in Iz World (2001)masih di peringkat top list No.1 di Billboard's World Chart dan masuk ke peringkat #135 on Billboard's Top 200,dan #15 di the Top Internet Album Sales charts. Kamakawiwoole dikenal untuk mempromosikan hak-hak dan kemerdekaan Hawaii Hawaii, baik melalui lirik, yang sering menyatakan kasus kemerdekaan secara langsung, dan hidupnya. Lagunya '78 Hawaii menunjukkan keyakinan dan harapan bagi orang-orang Hawaii Sepanjang hidupnya, Kamakawiwoole dianggap obesitas dan pada satu titik beratnya 343 kg. Tingi badan 6-kaki-2-inci (1,88 m) tinggi . Dia beberapa kali rawat inap karena masalah yang disebabkan oleh makan berlebihan . Dikepung dengan masalah medis pernapasan dan lainnya, ia meninggal di Pusat medis Ratu di 12:18 pada tanggal 26 Juni 1997. Kamakawiwoole ini meninggalkan seorang istri, Marlene Kamakawiwoole, dan putri mereka, Ceslie-Ann "Wehi". Bendera negara Hawaii terbang setengah tiang pada 10 Juli, hari pemakaman Kamakawiwoole itu. Peti kayu koa dimana Jenasah Israel berbaring diletakkan di gedung Capitol di Honolulu. Dia adalah orang ketiga dalam sejarah Hawaii akan diberikan kehormatan ini, dan satu-satunya yang bukan pejabat pemerintah. Sekitar sepuluh ribu orang menghadiri pemakaman. Ribuan penggemar berkumpul sebagai abunya tersebar ke Samudera Pasifik di Mākua Beach pada 12 Juli Pada tanggal 20 September 2003, ratusan sumbangan diberikan untuk membuat patung perunggu berwujut dirinya dan diresmikan di Neighborhood Waianae Community Center di Oahu. Janda penyanyi, Marlene Kamakawiwoole, dan pematung Jan-Michelle Sawyer hadir untuk upacara peresmian. Pemakaman dan hamburan abu Kamakawiwoole yang yang ditampilkan dalam sebuah video musik "Somewhere Over the Rainbow"dirilis oleh Gunung apple Kamakawiwo'ole rekaman “Over the Rainbow/What a Wonderful World” sebagai soundtrack Meet Joe Black, Finding Forrester, 50 First Dates, Fred Clause,Glee, UK version of Life On Mars series 2, and IMAX: Hubble 3D, among others. Albums • Ka ʻAnoʻi (1990) • Facing Future (1993) • E Ala E (1995) • N Dis Life (1996) • Iz in Concert: The Man and His Music (1998) • Alone in Iz World (2001) • Wonderful World (2007) • Over the Rainbow (2011) Sumber Berita : Israel Kamakawiwoʻole



Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

Senin, 02 Februari 2015

sepultura metal

Berawal dari Belo Horizonte, Brazil, Sepultura  menjadi band yang paling berhasil dalam sejarah band  Brazilian heavy metal .Trans-formasi itu sendiri dari  primitif deathmetal ansambel menjadi salah satu yang kreatif menjadi trend dari scene musik agresif internasional. Sayangnya, krisis internal yang pahit hampir hancur band ini, Sepultura  berjuang untuk memulihkan keadaan merekaseprti  sebelumnya. Berasal dari Brazil kota - ketiga , Belo Horizonte, Sepultura (yang artinya kuburan dalam bahasa Portugis) telah dibentuk di pertengahan’80an –  ketika negara itu di bawah kediktatoran militer selama 20 tahun. Max Cavalera (vocals / guitar), Igor Cavalera (drum), Paulo Jr (bas), dan Jairo T. (lead guitar) merasa kesulitan waktu itu album rock & roll yang bertema “sosial” tidak dapat diterima apalagi genre seperti Heavy metal dan punk.

 Musik Mereka terpengaruh dari Iron Maiden, Metallica, dan Slayer (album rekaman mereka yang pertama kali dibeli oleh Max pada saat tour ke kota besar ” São Paulo”), tetapi band mereka berkembang  menjadi death metal, yang terinspirasi oleh band-band baru seperti Trance dan Death.  kurang pengalaman, dan terlalu muda ,dan mereka masih belajar cara mereka memainkan instrumen, band underground cepat berkembang menjadi contenders. Setelah mendapat arahan dan  ditangani oleh independen Cogumelo Records, Sepultura tercatat empat lagu untuk split LP dengan sesama Brazilians overdose.

 Sekarang reissued dalam CD dan dinamai dengan lagu pertama, 1985 dari pengrusakan binatang itu sendiri dihasilkan dan direkam hanya dalam dua hari. Direkam dengan sedikit waktu dan uang pada bulan Agustus 1986, pertama mereka panjang album, abnormal Visions, menunjukkan sedikit perbaikan, tetapi yang pertama mereka tekan, “Troops of Doom,” yang menarik perhatian beberapa media dan yakin band untuk pindah ke Bahia (Brazil dari kota keuangan dan modal) untuk karir mereka selanjutnya. Mereka juga mengganti  gitaris Jairo T.

 Bahia asli asal  Andreas kisser, kemampuan musik yang lebih besar akan membantu  band ke tingkat berikutnya. Pada tahun 1987, Sepultura, teknis ,kecakapan akhirnya mereka dapatkan dengan visi kreatif mereka, dan  untuk album ke dua Cogumelo, skizofrenia, ditampilkan evolusi yang luar biasa dalam hal jumlah produksi dan kinerja. Hal ini juga menjadi penting sensasi kecil di Eropa dan Amerika, menggambar perhatian Roadrunner Records, yang segera merilis album di seluruh dunia dan band untuk sebuah kontrak jangka panjang. Tidak lagi tertahan di perbatasan Brazil, band mengatur tentang menyusun 1989 dari bawah tetap, yang pertama dari empat album yang akan menempatkan posisi Sepultura sebagai band yang paling penting  bagi band heavy metal era ’90an. Direkam di Rio de Janeiro di bawah bimbingan dari produsen terkemuka Deat Metal Scott Burns, bahwa tetap merupakan  kritisi dan sukses komersial, dan dari performance ganas yang berlaku di Eropa (yang melihat mereka secara sistematis penghembusan headlining Jerman thrashers Sodom off step.

Sepultura lebih cemented reputasi.Video clip  pertama , untuk satu “Inner Self”, dan selesai pada tahun tour dengan menunjukkan kepopuleran di tanah air. Setelah mendapatkan manajemen baru dan berpindah ke Phoenix, AZ, Sepultura dimasukkan Tampa’s Morrisound Studio dengan produser Burns untuk recording  album Arise tahun 1991. Pertama tunggal “Dead embrionic Cells” menjadi hit yg lain, dan judul lagu akan mendapatkan perhatian lebih jika video dilarang oleh MTV Amerika karena apocalyptic perbandingan agama. Dunia tour  yang diikuti meningkatkanpenjualan album platinum di seluruh dunia (angka yang jarang dicapai oleh band-band seperti extreme nature),  vocalis Max Cavalera menikahi manager band Bujnowski Gloria, yang telah berusia hampir dua kali-Nya. Itulah band yang sukses dengan label, Roadrunner, memperoleh co-distribusi berurusan dengan Epic Records untuk rekaman berikutnya, 1993′s Chaos AD.

 Dengan memasukkan isu sosial (terutama yang berkaitan dengan Indonesia) dalam lirik mereka, serta menampilkan beberapa musik punk dan hardcore pengaruh untuk pertama kalinya, album yang lain di seluruh dunia berkat smash single seperti “Territory” dan “refuse/ Resist”. Tour  setelah selama lebih dari satu tahun, anggota Sepultura mengambil keputusan untuk beristirahat  sebelum mulai bekerjakembali. Pengenalan musik tradisionil asli Brasil  dan gaya musik mereka ke bawah merek dagang-tuned guitars dan semakin mengakibatkan  tema  tentang sosialpolitik yang sangat unik yang dapat merekam loosely dan  digambarkan sebagai musik heavy metal dunia. Arise ditandai sebagai puncak kreasi sepultura, dan membuat band ini menjadi terus lebih terkenal , hingga akhirnya tragedi keluarga  menyalakan rangkaian yang akan bubarkan band ini. Saat  jam sebelum tampil di stage  Inggris Monsters of Rock festival band mendapat berita tentang tewasnya putra manajer dan vocalist Max dan isteri( Gloria) dalam kecelakaan mobil. J shocked Sepultura mengambil alih sebagai trio saat Max dan Gloria terbang dengan pesawat pertama kembali ke Amerika.

 Hanya beberapa bulan kemudian, band dihadapkan dengan Max memutuskan tentang hubungan dengan Gloria dan menemukan manajemen baru. Masih mencari dalam perasaan trauma dari kematian dalam keluarga meluas, Max ini dilihat sebagai sebuah pengkhianatan besar dan kiri band di tengah banyak darah dan kepahitan. Sebagai pemimpin band kreatif, banyak diharapkan untuk kebangkitan itu dan bukan akhir bagi  Sepultura, band ini kemudian mengumumkan bahwa mereka akan segera melaksanakan dan mulai mencari pengganti.

 Setelah lama mencari, Sepultura direkrut Cleveland asli Derrick Green sebagai singer dan baru mulai untuk peletakan track 1998 dari Terhadap. Walaupun tetap banyak intensitas dan keragaman para pendahulu (termasuk kolaborasi dengan Jepang Kodo ansambel  lagu “Kamaitachi”), album yang unik masih kurang menampakkan ciri kas band ini seperti sebelumnya . Hal ini juga dijual hanya separuh karena banyak salinan sebagai Cavalera album pertama dengan band baru, Soulfly, menunjukkan dengan jelas siapa fan loyalitas tetap.Dengan  Berani, Sepultura kembali di awal tahun 2001 dengan album Nation. Album diikuti dalam jejak para pendahulu, walaupun lebih baik dan ulasan yang lebih berpengalaman di Lingkungan vocals. Dalam rangka untuk mencapai nya perlahan malu fan base, grup dirilis salah satu tinggal terakhir menunjukkan dengan Max, Under a Pale Grey Sky, pada musim gugur 2002. Sebuah EP yang meliputi, Revolusongs, tiba pada tahun 2003, diikuti dengan panjang Roorback. Tinggal di Sao Paulo tiba di tahun 2005.

   Lamb Of God dimulai pada tahun 1990, dimana Mark Morton (Gitar), Chris Adler(Drum), John Campbell (Bass) dan Matt Conner (Gitar) memulai sebuah band bernama 'Burn the Priest' tanpa menggunakan seorang vokalis. Mereka tinggal di satu asrama dan sering berkumpul, berlatih membawakan lagu-lagu seperti Slayer, Pantera, Metallica secara instrumental.

   Mark Morton & Matt Conner berasal dari perguruan tinggi yg sama, yaitu Virginia Commonwealth University, Richmond, Virginia. Kemudian, Mark Morton meninggalkan band, setelah menerima gelar master dari Virginia Commonwealth University dan satu lagi, Matt Conner pun juga ikut mengundurkan diri dari band setelah lulus & bekerja. Akhirnya sekitar tahun 1994, Mark Morton digantikan Abe Spear. Pada tahun 1995, mereka berhasil merilis self-title demo pertama, 'Burn the Priest'. Setelah merilis demo, mereka kemudian merekam dua album split dengan Agents of Satan & ZED. 

Tahun 1995, Selesai merekam seluruh demonya, akhirnya mereka menemukan vokalis, David Randall Blythe (Randy Blythe). Di susul pada tahun 1997, Mark Morton yang kembali pada band dan 2 tahun kemudian, mereka merilis album pertamanya dengan judul 'Burn the Priest', melalui Legion Records. Mikey Bronsnan dari Legion Records, mengeluarkan sekitar $ 2.500 untuk merekam dan promo album mereka di Philadelphia, Pennsylvania. Album 'Burn the Priest', di produseri oleh gitaris/ vokalis Today Is the Day, Steve Austin. Abe Spear kemudian di gantikan oleh adik kandung Chris Adler, yakni Willie Adler (Gitaris Kedua) dan saat itu juga mereka menandatangani kesepakatan untuk bergabung dengan Prosthetic Records.


Lamb Of God, New American Gospel dan As the Palaces Burn (2000-2003)

Menurut rumor yang beredar, Burn The Priest mengubah nama mereka menjadi Lamb Of God ketika formasi menjadi Mark Morton (Gitar), John Campbell (Bass), Chris Adler (Drum, Randy Blythe (Vokal) dan Willie Adler (Gitar). Dengan nama baru dan label baru, mereka merilis album kedua yang berjudul, 'New American Gospel', pada bulan September 2000. Patrick Kennedy dari Allmusic merespon ; dari scene metal yang 'merindukan' jenis band dengan musik ala Pantera dengan beat-beat groovy terjawab sudah. Lamb Of God melakukan tur selama dua tahun sebelum merilis album studio ketiga mereka, 'As the Palaces Burn', pada 6 Mei 2003. Kirk Miller dari Rolling Stone memberikan 'As the Palaces Burn' tiga dari lima bintang. Album ini memulai debutnya pada posisi nomor satu album tahun 2003 oleh Majalah Revolver Magazine dan Metal Hammer. Lamb Of God melakukan tur pertamanya di Headbangers Ball, di mana mereka merekam sebuah DVD live dan film dokumenter, 'Terror and Hubris'. DVD 'Terror and Hubris' itu sukses, memulai debutnya di nomor 31 pada chart Billboard 'Top Music Video'.


Asher Of The Wake (2004-2005)

Lamb Of god merilis album 'Ashes of the Wake' pada bulan Agustus 2004 & didistribusikan melalui Epic Records. Debut 'Ashes of the Wake' mencapai nomor 27 di Billboard 200, dan terjual lebih dari 35.000 kopi di minggu pertama. Johnny Loftus dari Allmusic sangat memuji album 'Ashes of the Wake'. Di album 'Ashes of the Wake' ini menampilkan Alex Skolnick & Chris Poland (ex–Megadeth). Mereka mulai mengikuti Ozzfest di tahun 2004 & 2005, Sounds of the Underground tur. Mereka juga di anugerahi Best Album posisi ke-2 & Best Music Video untuk "Laid to Rest" (2005) oleh majalah Revolver Magazine. Sementara tur, band ini mencatat kinerja, merekam film dokumenter dengan nama 'Killadelphia' (DVD dan CD). DVD 'Killadelphia' ini meraih platinum oleh Asosiasi Industri Rekaman Amerika pada tahun 2007. Pada tahun 2006, single pertama 'Laid to Rest', itu tampil sebagai lagu yg dimainkan di Guitar Hero II.


Sacrament (2006-2007)

Pada bulan Agustus 2006, mereka merilis studio album kelima dengan titel, 'Sacrament'. Debut 'Sacrament' mencapai nomor 8 di Billboard 200 dan terjual hampir 65.000 kopi di minggu pertama. Album 'Sacrament' ini menerima ulasan yang umumnya positif dari Cosmo Lee (Stylus Magazine). Ed Thompson dari IGN menyebut 'Sacrament' sebagai salah satu album metal terbaik 2006. Lamb O fGod mulai mengikuti tur 'The Unholy Alliance' bersama Slayer, Mastodon, Children of Bodom & Thine Eyes Bleed. Gigantour bersama Megadeth, panggung utama di Ozzfest & menjadi co-headlining eksklusif di Download Festival. Mereka pernah dinominasikan untuk 'Best Metal Performance' pada 2007 Grammy Awards untuk 'Redneck'. Pada bulan Desember 2007, mereka merilis kembali album 'Sacrament': Deluxe Producer Edition. Tanggal 2 Mei, Lamb Of God mengumumkan via MySpace, bahwa mereka akan rilis DVD 'Walk with Me in Hell' pada 1 Juli 2008. Desember 2008, Lamb Of God melakukan tur dengan Metallica.

Wrath, dedikasi untuk Mikey Bronsnan dan Hit The Wall (2009-2011)

Tanggal 23 Februari 2009, Lamb Of God merilis album studio ke-enam 'Wrath' secara internasional melalui Roadrunner Records. Dan satu hari kemudian, album 'Wrath' di rilis di Amerika melalui Epic Records. Album 'Wrath' ini didedikasikan untuk Mikey Bronsnan, yang membantu mereka di awal-awal terbentuknya Lamb Of God di Philadelphia, PA. Mikey Bronsnan dibunuh oleh seorang pengemudi yang sedang mabuk pada bulan November 2008. Album 'Wrath' memulai debutnya di Billboard 200 pada posisi nomor 2, menjual lebih dari 68.000 kopi dalam minggu pertama. Untuk mendukung 'Wrath', Lamb Of God pada musim semi tahun 2009 memulai pada leg pertama dari tur dunia mereka. Lamb Of God 'Fear Energy Tour' tur, bersama  Children of Bodom, As I Lay Dying dan band pembuka God Forbid & Municipal Waste. Bermain di Eropa pada musim panas bersama Mastodon, Metallica pada 'World Tour Magnetic'. Lamb Of God juga berada di Festival Mayhem 2010 di Panggung Utama bersama Korn, Rob Zombie & Five Finger Death Punch. Paul Waggoner (gitaris Between the Buried and Me) mengisi sesi gitar menggantikan Mark Morton selama Mayhem Festival. Lagu 'Set to Fail' dinominasikan Grammy 2010 kategori 'Best Metal Performance' namun dimenangkan 'Dissident Aggressor' (Judas Priest). Pada bulan Juni 2010, Lamb Of God tampil di panggung utama Download Festival. Ini adalah penampilan ketiga mereka di Download Festival. Lamb Of God juga tampil untuk pertama kalinya di Filipina 'PULP Summer Slam' bersama Testament pada tanggal 17 April 2010. Bermain di India untuk pertama kalinya pada 15 Mei 2010, menjadi headlining festival musim panas di Bangalore.

Pada 19 April 2010, IGN merilis video 'pembuatan' yang menampilkan Lamb Of God yang sedang mengerjakan, single 'Hit the Wall'. Single 'Hit the Wall' ini juga ditampilkan dalam video game Iron Man 2. Pada tanggal 15 Februari 2011, Lamb Of God mengumumkan bahwa 'Hit the Wall' akan tersedia & bisa di beli melalui digital download. Lamb Of God diumumkan sebagai salah satu band (lainnya adalah Baroness) untuk mendukung Metallica tur Australia pada akhir tahun 2010. Dalam sebuah wawancara dg drummer Chris Adler pada September 2010, Lamb Of God masuk studio Februari 2011 untuk mulai mengerjakan album ke 7. Pada bulan November 2010, Chris Adler juga menyebutkan bahwa Lamb Of God akan bekerja lagi dengan produser Josh Wilbur. Pada tahun 2010, Lamb Of God dikonfirmasi sebagai bagian dari soundtrack untuk 'Namco Bandai Games' 2010 dari Splatterhouse. 'In Your Words' dinominasikan untuk Grammy Awards yg ke-53 pada tahun 2011, namun di raih oleh Iron Maiden - 'El Dorado'.


Resolution dan penahanan Randy (2011-2012)

Tanggal 31 Oktober 2011, diumumkan bahwa Lamb Of God akan merilis album studio ketujuh mereka, 'Resolusion pada 24 Januari 2012. Pada tanggal 19 Januari 2012, Lamb Of God merilis sebuah video musik kedua untuk 'Ghost Walking' (lirik). Semua animasi 'Ghost Walking' diselesaikan oleh Moreframes Animation, dan itu ditayangkan Vevo dan YouTube. Februari 2012 LambOfGod tampil di Soundwave Festival - Australia & Download Festival di panggung utama pada bulan Juni.

Randy Blythe dilaporkan telah ditangkap dan ditahan di Praha, Republik Ceko pada 28 Juni 2012 atas tuduhan pembunuhan yang terjadi pada 2010. Penangkapan atas diri Randy membuat show Lamb Of God di Praha, Republik Ceko terpaksa dibatalkan.


sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Lamb_of_God