Senin, 16 Februari 2015

sigur ros islandia

Berkenalan Dengan Sigur Ros

Semalam untuk yang kedua kalinya saya menonton Sigur Ros, band Icelandic dengan aliran ambient/ post rock/ shoegaze. Sebuah konser yang sangat cantik dan magis. Sebelumnya memang saya sudah menonton mereka di Singapore akhir tahun 2012, diniatin banget … ya gimana ya, mereka salah satu band yang bisa menyentuh saya dari hati, ubun ubun sampe ke tulang sum sum kayaknya, jadi saya WAJIB nonton mereka sampe bela belain ke luar negeri (karena waktu itu katanya ga mampir ke Indonesia).
Singkat cerita, saat menonton di Singapore, mau nangiiiiis! One of my dream come true. Bertempat di Fort Canning yang lokasinya penuh dengan rumput dan beratapkan langit, seluruh penonton terhipnotis, semua lagu yang dibawakan ketika live itu berkali kali lebih 'nyess' dari denger di albumnya. Apalagi turun hujan deras yang membuat suasana jadi semakin pecah dan klimaks. Seolah olah mereka memang membawa 'rain technician'. 
image
SUKSES BAHAGIA. 
(Note: saya sempet ga fit pas nonton mereka dan jadinya agak pingsan-pingsan gimana gitu :p)
Kemudian ketika mendengar Sigur Ros mau datang ke Indonesia. Hmmm, saya berpikir, nonton lagi gak ya? aduh akan merusak esensi “kepertamaan” saya menonton mereka ga ya? Apalagi nontonnya di luar yang yaah… akan menjadi standar tersendiri, takut aja kalo di Indonesia bakal “biasa aja” (hehe maap sempet sedikit underestimate). Tapi karena saya pas nonton di S’pore merasa ga 100% fit, maka saya memutuskan untuk membeli tiket dan menonton lagi. 
DEMI APAAA? DEMI SIGUR ROS LAH!
Salah satu yang membuat saya penasaran adalah, kalau indoor gimana ya? Dalam benak saya selama mendengarkan musik mereka, Sigur Ros itu nontonnya harus bersinggungan dengan alam, harus liat langit, harus liat bintang, harus beralaskan rumput atau tanah, nonton sambil duduk dan pasrah sama suara Jonsi yang akan menyelusup ke seluruh indra. 
Tadinya malah sempet ngarep Sigur Ros main di Candi Prambanan atau Borobudur gitu. Oleh karena saya terlalu terpukau oleh konsep outdoor, jadi saya gak terlalu gimana gimana lah ama konsernya di Jakarta ini, gak mau terlalu memasang ekspektasi, sampai saya menontonnya semalam dan ….
GILAAAAAAAAAAAAK!
PARAAAAH PARAAAAAH PARAAAAAAAH!
They all insane! 
Tata lampu dan panggungnya menurutku lebih bagus daripada yang di Singapore. Visually breathtaking and hypnotized all the audiences. Lebih dramatissss! Sederhana, tapi magis, dan menjadi sebuah perjalanan musik yang mampu mengantar saya ke titik kedamaian, kebahagiaan, mimpi, harapan dan ….. aduh kehilangan kata kata saya. 
Tak seperti sebelumnya, di konser ini saya duduk karena alhamdulillah yah dapet tribun section 3 yang pas di tengah dan menghadap panggung.
1 jam 50 menit paling terspiritual dalam sejarah menonton konser. 
Dibuka dengan panggung yang ditutupi dengan kain putih tipis, terlihat Jónsi di tengah, Goggi di kanan dan Orri di kiri secara samar di baliknya. Lampu lampu mulai mengambil alih, bayangan mereka meraksasa di layar putih, terlihat siluet-siluet Jonsi raksasa dengan bow nya, sempat terlihat seperti orang tanpa kepala, seperti seorang penjagal, mungkin dia siap memotong pikiran kita dari segala urusan di luar dan meminta kita kosong serta fokus buat mereka di panggung ini.
Panggung memancarkan cahaya warna warni, tata lampu yang sangat dramaturgic, semua selaras dengan musik. Kemudian di lagu kedua, tirai terbuka, penonton semakin memanas karena akhirnya bisa melihat Jonsi dkk tanpa filter. Serta suara falsetnya mulai bisa memeluk satu per satu para penonton.  GILE MAKAN APA SIH TUH ORANG SUARANYA BISA GITU?
Kemudian di lagu Vaka, damn, saya ga bisa menghentikan laju air dari mata saya untuk terjun bebas ngikutin gravitasi. Lagu ini terlalu indah untuk tidak dirayakan dengan air mata. Saya nangis lagi dan pecah kesekian kalinya.
Oiya, Vaka adalah lagu Sigur Ros pertama yang saya dengar, tahun 2004 atau 2005 gitu. Saya berterima kasih ke kakak tingkat semasa kuliah saya yang sempet naksir dan membuat video (film) pendek dengan lagu ini. Saya jadi penasaran ama musiknya dan jatuh cintaaaa! Sayangnya bukan ke dia, tapi ke Sigur Ros haha.
But anyway, TERIMA KASIH YA KAKAK :* :* 
Belum berhenti dari goosebumps pasca Vaka, justru setelah lagu itu kemagisan penampilannya menerjang tanpa henti ke hati dan jiwa *alah*, tapi beneeeer, aku kalo sama Sigur Ros bisa sangat segitunya. Aku melayang dan mengawang-ngawang. Aku bisa semacam tenggelam, terbang, berdiri di pinggir jurang, atau tertawa di dalam ayunan. 
Kemudian di lagu Hoppipola! Aahhhhh.. lagu yang selalu bisa membuat happyOmeterku berada di bar tertinggi. Sempurna. Kalo ada yang candid muka saya, saat itu saya sumringaaaaah bener. Bibir senyum terus kaya nyimeng (kaya tau aja ne -__-). Trus saya rasanya kaya pengen nyium seseorang saking senengnya, untung sebelah saya Nindya, jadi saya cium aja langsung pipi dia. Kalo orang lain mungkin saya juga bakal nekad nyium HAHAHA. I can’t controlled myself at that time, bahaya nih.
Ntah ya, saya merasa penonton di Istora ini lebih bersemangat sekaligus syahdu dibanding saat pengalaman saya di #SigurrosSg (tapi ya gak tau juga sih, saya ga fit sih pas itu). Semuanya mengiringi Jonsi menyanyi (tau sendiri padahal liriknya kaga dimengerti bahasanya kan), dia bahkan sempet terlihat terkejut saat semuanya koor mengikuti suara flute di Olsen Olsen!
Oh iya, endingnya juga sangat eksplosif, saya terbawa untuk menghentak hentakkan kaki. Menepuk nepukkan tangan yang saya baru sadar bengkak pas konser selesai. Eargasm. Magnificooooo!
Saya anugerahi konser #SigurrosJKT ini sebagai konser indoor terbaik! Kalo konser outdoor, Coldpay Sydney 2012 memang belom bisa terkalahkan.
Selanjutnya? Ijinkan saya untuk bisa menonton Sigurros di kandang mereka Reykjavík. 
Btw, kalau kalian suka Sigurros, cek Amiina deh. 
Nih kalo kalian mau mengenang kembali atau yang ga sempet nonton mau ngebayang

sumber :http://rahneputri.tumblr.com/post/50177948622/berkenalan-dengan-sigur-ros

Tidak ada komentar:

Posting Komentar