Sejarah bad religion
Bad Religion telah menjadi panutan bagi banyak band punk generasi ke dua sejak awal tahun 90an; Bad Religion telah beredar selama lebih dari 25 tahun dan telah mengumpulkan sejumlah fans setia yang senantiasa bertambah. Lirik mereka yang provokatif serta dilantunkan pada lagu melodik bertempo cepat dengan permainan gitar yang agresif, background vocal yang harmonis, telah menjadi ciri khas mereka. Tapi bagaimana ini semua bermula? Mengapa band punkrock Do It Yourself ini bisa menjadi sangat influensial? Bersiaplah untuk sejarah lengkap dari salah satu band punkrock terbaik yang pernah ada
Pada tahun 1979, di usia 15 tahun, Gregory Walter Graffin, menemukan siaran radio Rodney In the Roq di KROQ. Siaran ini menampilkan rilis terbaru punk dan new wave dari UK dan New York. Tapi yang terpenting adalah siaran ini juga menampilkan banyak musik punk yang belum terkenal dari scene Los Angeles. Bagi Greg siaran ini adalah sebuah wahyu; akhirnya dia menemukan sesuatu yang bisa menjadi identitasnya. Di sekolahnya hanya segelintir anak – anak yang tertarik dengan scene ini, dan juga, dari segelintir itu hanya sedikit yang bisa dibilang ‘musisi yang layak’. Salah satunya adalah Jay Ziskrout seorang drumer. Berdua mereka memutuskan sudah saatnya untuk memulai band dengan genre favorit mereka. Posisi gitaris mereka temukan pada Brett Gurewitz dari Woodland Hills yang diperkenalkan melalui seorang teman. Pada saat itu Brett telah bermain di The Quarks, sebuah band new wave, namun ia lebih menyukai punk daripada new wave jadi bukan suatu masalah baginya untuk berhenti dan bergabung dengan Greg dan Jay. Lagipula, dia juga memiliki sebuah van dan amp!
Dengan kedatangan Brett sebuah band telah lahir. Mereka bertiga mulai berlatih, namun dalam beberapa minggu mereka merasakan ada yang hilang: seorang pemain bas. Jay Bentley, yang juga di sekolah yang sama dengan Greg, menjadi anggota yang terbaru setelah Greg menghubunginya. Bentley, sebenarnya seorang gitaris, tapi sangat ingin bergabung sehingga ia setuju ketika diminta untuk bermain bass walaupun saat itu dia tidak tahu caranya. Setelah dilengkapi dengan Jay Bentley, band itu memerlukan sebuah nama. Beberapa nama masuk perhitungan, seperti ‘Smegma’ atau ‘Head Cheese’, ‘Vaginal Discharge’ dan ‘Bad Family Life’, tapi akhirnya Bad Religion dipilih. Gambar salib disilang menjadi logo mereka. Ide dibalik logo dan nama band bukanlah dimaksudkan sebagai anti-agama; itu adalah cara mereka untuk mendefinisikan agama sebagai ‘kelompok – kelompok sosial yang mendiktekan cara berpikir tertentu’. Garasi Greg Graffin menjadi tempat latihan resmi dan diberi julukan ‘The Hellhole’. Mereka biasa berlatih ketika ibu Greg sedang bekerja. Dari awalpun Bad Religion sudah memiliki fans dari anak – anak yang sedang lewat dan berkumpul di depan garasi.
Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk merekam demo pertama mereka di Studio 4. Kaset ini disebarkan melalui teman; salah satunya adalah Lucky Lehrer, drumer dari band California Selatan, The Circle Jerks. Ketika Lehrer diundang untuk acara Rodney On The Roq, dia menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Bad Religion kepada pendengar radio dengan cara memberikan kaset demo Bad Religion kepada Rodney. Tak lama kemudian Bad Religion tampil perdana sebagai band pembuka untuk Social Distortion.
Bad Religion merekam EP pertama mereka. Untuk distribusinya Greg dan Brett memutuskan untuk membentuk label mereka sendiri: Epitaph. EP dengan nama Bad Religion awalnya direkam di sebuah studio kecil,yang dijalankan oleh guru drum Ziskrout. Namun Bad Religion akhirnya di-Mastered di Studio GoldStar Recording di Hollywood.
Dengan suksesnya EP mereka, dan pinjaman $1000 dari ayah Brett, Richard Gurewitz, akhirnya Bad Religion merekam How Could Hell Be Any Worse, debut album mereka di tahun 1982. Selama proses rekaman album ini, Jay Ziskrout keluar dari band tanpa ada alasan tertentu. Karena mereka sudah setengah jalan lagi selesai merekam album itu, tentunya mereka butuh seorang drumer untuk menggantikan Ziskrout, Pete Finestone, menjadi drumer mereka tanpa audisi. Mereka berlatih beberapa kali sebelum akhirnya kembali ke studio menyelesaikan album tersebut. Album ini juga menampilkan gitaris tamu: Greg Hetson, gitaris band Circle Jerks dan Red Kross.
Setelah sukses dengan How Could Hell Be Any Worse di tahun berikutnya menjadi titik rendah dan Bad Religion terpecah; scene punk sangat mengecewakan pada waktu itu; Greg Graffin kuliah di Madison, Wisconsin; Brett Gurewitz terlibat drugs (dimulai dari 1982), Pete Finestone keluar untuk belajar di Inggris, dan Jay Bentley keluar dari studio ketika mereka sedang merekam lagu pertama untuk album kedua mereka. Alasan utama kepergian Jay adalah karena dia tidak setuju dengan sound baru Bad Religion. Greg baru mendapatkan synthesizer Roland June 6 dan dia hanya menggunakan satu polyrhythm yang terdengar sangat monoton. Selain karena degradasi dari scene punk itu sendiri, Greg juga mulai melihat band – band lain sebagai hobi, bukan sesuatu yang serius. Namun tetap di tahun 1983, album kedua Into The Unknown diselesaikan dengan drumer baru Davy Goldman, dan Basis Paul Dedona.
Setelah merekam Into The Unknown Greg pindah ke Madison. Brett menutup Epitaph karena bangkrut dan melanjutkan kerjanya di Chameleon. Tinggal Jay Bentley yang masih bermain band, setelah keluar dari Bad Religion dia diminta untuk bergabung dengan T.S.O.L dan juga bermain di band punk lokal Wasted Youth. Ketika basis asli dari T.S.O.L kembali, Jay bergabung dengan band bernama Cathedral Of Tears. Namun bubar dengan cepat dan Wasted Youth pun mengalami pergantian formasi; Jay tidak memiliki band lagi. Ketika Greg tidak mendapatkan kuliah di Madison, dia terpaksa kembali ke California dan mendaftar di U.C.L.A.
Pada waktu itu, Greg Hetsonlah yang menghubungi Greg Graffin dan meyakinkannya untuk menghidupkan kembali Bad Religion. Greg Hetson menjadi gitaris yang baru karena Circle Jerks sedang ‘istirahat’ tahun itu. Bersama dengan Pete Finestone, yang kembali dari Inggris, dan Tim Gallegos –dari Wasted Youth- Bad Religion mulai memainkan show lagi. Antara 1984 dan 1985 Greg Graffin meminta John Albert untuk mengisi posisi Pete ketika dia pergi ke Inggris. Di tahun 1985, Bad Religion merilis EP lagi: Back To The Known dan Bad Religion segera melakukan tour ke tempat – tempat selain California Selatan. Di tahun 1986, Jay Bentley diminta untuk bergabung kembali. Awalnya dia menolak, tapi Graffin berhasil meyakinkannya bahwa semua telah berubah, dan setlist lagu yang dimainkan semua dari How Could Hell Be Any Worse.
Di masa ketika Brett sedang tidak berada di dalam band dia bekerja sebagai engineer studio. Bersama dengan Donnell Cameron, dia jua mendirikan sebuah studio:Westbeach Recorders, yang nantinya menjadi tempat kebangkitan Epitaph.Album Bad Religion berikutnya, Suffer, menjadi album yang di distribusikan oleh Epitaph secara independen. Setelah beberapa kali pergantian formasi Bad Religion mulai merekam album ketiga mereka; tidak ada yang benar – benar mengetahui dampaknya terhadap scene punk pada masa itu. Di tahun 1988 scene California selatan bisa dibilang mati; punk rock tidak lagi dibilang cool; musik Hardcore dan Straight Edge menjadi scene yang terpisah. Tapi album yang baru menjadi energy tambahan bagi scene punk California Selatan dan membuatnya tetap hidup.
Di tahun 1989 Suffer diikuti oleh sukses yang lain: No Control. Bad Religion terus menjual album lebih banyak dari sebelumnya.tapi mereka tetap mempertahankan pekerjaan mereka, karena tour tidak menghasilkan cukup untuk membiayai hidup mereka. Lebih parahnya, tour keliling Amerika mereka yang pertama justru menghasilkan kerugian $2000. Adalah seorang promoter dari Jerman yang memberikan solusi: Bad Religion harus melakukan tour ke tempat lain selain U.S. seperti Eropa. Awalnya mereka ragu, namun akhirnya mencobanya dan secara mengejutkan tour Eropa sukses. Dari 1989 sampai 1991 Bad Religion melanjutkan tour Eropa, dan hanya bermain di pesisir barat U.S saja.
Album berikutnya, Against The Grain di tahun 1990, akhirnya menampilkan style asli dari Bad Religion: harmoni yang menjadi ciri khas dari mereka. Di tahun yang sama, Greg Graffin menyelesaikan kuliah di U.C.L.A dan berencana untuk pindah ke Ithaca, NY untuk ambil bagian dalam program doctoral dalam evolutionary biology di Cornell University. Greg Hetson mengkhawatirkan masa depan band, tapi Graffin meyakinkannya bahwa tidak ada yang berubah. Bahkan ketika Pete Finestone keluar untuk membentuk band The Fisherman, Bad Religion menemukan seseorang untuk menggantikannya: Bobby Schayer.
Bobby telah menjadi fans dari Bad Religion sejak lama dan dikenal juga sebagai drumer berbakat.mulai bermain drum sejak 1980, setelah sebelumnya belajar gitar dan bas. Di tahun 1988 dia bergabung dengan band pertamanya The Questions. Bobby bergabung dengan Bad Religion karena guru drum pertamanya adalah Lucky Lehrer. Dan juga karena Greg Hetson yang memintanya. Bobby, pada waktu itu, masih bergabung dengan band Two Free Stooges, tapi setelah di audisi dia langsung diterima untuk bergabung.
Di akhir tahun 1991 Bad Religion mulai mengerjakan album berikutnya, Generator. Selama proses pengerjaan Generator, Perang Teluk mencapai puncaknya ketika Baghdad di bom. Sewaktu ditanya oleh fanzine yang berbasis di San Fransisco, Maximumrocknroll apakah mereka bersedia untuk ambil bagian dalam EP protes dengan Noam Chomsky, Bad Religion segera merekam dua lagu Heaven Is Falling serta Fertile Crescent. Walaupun awalnya lagu – lagu ini untuk album Generator, lagu – lagu ini juga muncul di album The New World Order: War #1.
Dengan album Generator, Bad Religion menandatangani kontrak 60 halaman dengan Epitaph. Itu adalah pertama kalinya mereka melakukan kontrak sebesar itu tanpa major label. Album berikutnya menjadi sukses pula. Dibandingkan dengan album sebelumnya. Recipe For Hate lebih bersifat eksperimental, lebih catchy dan kurang agresif yang membuatnya lebih mudah di akses. Namun, sukses Recipe For Hate juga mempunyai efek kepada Epitaph: label tersebut tidak mampu lagi menangani tekanan yang semakin bertambah. Di tahun 1993 mereka keluar dari Epitaph dan bergabung dengan Atlantic Records
Album pertama mereka yang direkam untuk Atlantic adalah Stranger Than Fiction. Setelah selesai rekaman Brett memutuskan untuk keluar dan berkonsentrasi pada Epitaph yang telah menjadi label independen terbesar karena sukses dari album Smash milik Offspring. Namun Epitaph bukanlah satu – satunya alasan kepergian Brett; pertikaiannya dengan anggota yang lain, terutama Jay, adalah penyebab terbesar baginya untuk keluar. Setelah itu, Brian Baker, gitaris dan basis di Minor Threat, Dag Nasty dan Junkyard, mendapat tawaran untuk menggantikan Brett.
Tanpa Brett seluruh pengerjaan lagu berubah dan Greg Graffin menjadi penulis lagu utama. Setelah merekam banyak demo sendiri, sebuah album dirilis di tahun 1996: The Gray Race. Mereka meneruskan tour dan mengetahui bahwa The Gray Race sukses besar di Eropa. Selama tour tahun 1996 itu Bad Religion merekam beberapa show. Beberapa dari rekaman tersebut ditampilkan di album live pertama mereka yang berjudul Tested di tahun 1997. Bahkan setelah merilis dua album dalam waktu dua tahun Bad Religion tidak dapat dihentikan; tahun 1998 No Substance dirilis, album studio Bad Religion yang kesepuluh. Saat itu, semua anggota band bekerja sama dalam proses penulisan lagu. Namun popularitas terus menurun sejak keluarnya Brett.
Setelah penjualan yang buruk Greg memutuskan untuk menulis lagu sendiri untuk album berikutnya. Album itu akhirnya menjadi lebih personal dan kurang dalam sosial maupun politik. Sementara Brett juga tidak terlalu bagus keadaanya. Setelah keluarnya dari Bad Religion dan suksesnya Offspring dia terus berkutat dengan drugs, heroin dan alcohol dan akhirnya tertangkap dan dipenjara. Selama absennya di Bad Religion dia, bersama dengan Gore Berbinski dan Josh Freese membuat band dengan nama The Daredevils, namun bubar setelah merekam single Hate You. Walau begitu, berakhirnya The Daredevils bukanlah akhir dari karir music Brett. Greg Graffin, yang tetap berkomunikasi dengan Brett dan di tahun 2000 Brett bergabung dengan Bad Religion hanya untuk menulis lagu bersama dan bermain gitar dalam lagu Believe It untuk album The New America.
Walaupun The New America bisa dianggap sebagai sebuah kemajuan kecil dibandingkan dengan No Substance, Bad Religion tampaknya telah kehilangan jati diri mereka seiring dengan waktu. Di tahun berikutnya, 2001, membawa beberapa perubahan. Bobby Schayer terpaksa keluar karena cedera bahu yang mematikan karir drumnya. Namun bukan satu, melainkan dua anggota baru yang masuk: Brooks Wackerman menggantikan Bobby dan Brett Gurewitz melakukan comeback setelah menghilang selama enam tahun. Brooks, telah bermain drum sejak masa kecilnya untuk berbagai band seperti Bad4Good, The Vandals dan Suicidal Tendencies. Kedatangan dua anggota baru bukanlah satu – satunya perubahan yang dialami Bad Religion: mereka juga keluar dari Atlantic Records dan kembali ke Epitaph.
Kolaborasi yang baru antara Greg Graffin dan Brett Gurewitz membawa band ini ke puncak kembali ketika mereka merilis album studio ke duabelas The Process Of Belief di tahun 2002. Sukses album ini menunjukkan bahwa keputusan untuk menulis lagu bersama sangatlah tepat. Namun, Brett masih memiliki kewajiban di Epitaph, jadi untuk ikut tour dengan band sangatlah tidak realistik. Dia tetap sebagai anggota band, namun hanya bermain untuk show di sekitar daerah California Selatan.
Pada Juni 2004, The Empire Strike Back dirilis, dibandingkan dengan seluruh album sebelumnya, album ini seperti album pertama mereka yang terkonsep. Itu adalah cara Bad Religion untuk menunjukkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bush dan perangnya terhadap terorisme.
Antara 2004 dan 2006 mereka melanjutkan tour ke seluruh dunia dan bahkan merilis DVD live mereka pertama yang bertajuk Live At The Palladium. Selama tahun 2006 Bad Religion mulai menulis dan merekam album baru. Sementara Greg Graffin harus membagi waktu antara proses rekaman dengan waktu mengajarnya di U.C.L.A, dimana dia menjadi pengajar life science setelah mendapat gelar Ph.D. dalam zoology di Cornell University.
Di tahun 2007 New Maps Of Hell dirilis; 25 tahun setelah rilis album pertama mereka How Could Hell Be Any Worse. Bahkan setelah 27 tahun penuh dengan pergantian personel mereka masih penuh energi dan motivasi untuk merekam album lanjutan, yang direncanakan akan dirilis sekitar tahun 2009.
Pada tahun 1979, di usia 15 tahun, Gregory Walter Graffin, menemukan siaran radio Rodney In the Roq di KROQ. Siaran ini menampilkan rilis terbaru punk dan new wave dari UK dan New York. Tapi yang terpenting adalah siaran ini juga menampilkan banyak musik punk yang belum terkenal dari scene Los Angeles. Bagi Greg siaran ini adalah sebuah wahyu; akhirnya dia menemukan sesuatu yang bisa menjadi identitasnya. Di sekolahnya hanya segelintir anak – anak yang tertarik dengan scene ini, dan juga, dari segelintir itu hanya sedikit yang bisa dibilang ‘musisi yang layak’. Salah satunya adalah Jay Ziskrout seorang drumer. Berdua mereka memutuskan sudah saatnya untuk memulai band dengan genre favorit mereka. Posisi gitaris mereka temukan pada Brett Gurewitz dari Woodland Hills yang diperkenalkan melalui seorang teman. Pada saat itu Brett telah bermain di The Quarks, sebuah band new wave, namun ia lebih menyukai punk daripada new wave jadi bukan suatu masalah baginya untuk berhenti dan bergabung dengan Greg dan Jay. Lagipula, dia juga memiliki sebuah van dan amp!
Dengan kedatangan Brett sebuah band telah lahir. Mereka bertiga mulai berlatih, namun dalam beberapa minggu mereka merasakan ada yang hilang: seorang pemain bas. Jay Bentley, yang juga di sekolah yang sama dengan Greg, menjadi anggota yang terbaru setelah Greg menghubunginya. Bentley, sebenarnya seorang gitaris, tapi sangat ingin bergabung sehingga ia setuju ketika diminta untuk bermain bass walaupun saat itu dia tidak tahu caranya. Setelah dilengkapi dengan Jay Bentley, band itu memerlukan sebuah nama. Beberapa nama masuk perhitungan, seperti ‘Smegma’ atau ‘Head Cheese’, ‘Vaginal Discharge’ dan ‘Bad Family Life’, tapi akhirnya Bad Religion dipilih. Gambar salib disilang menjadi logo mereka. Ide dibalik logo dan nama band bukanlah dimaksudkan sebagai anti-agama; itu adalah cara mereka untuk mendefinisikan agama sebagai ‘kelompok – kelompok sosial yang mendiktekan cara berpikir tertentu’. Garasi Greg Graffin menjadi tempat latihan resmi dan diberi julukan ‘The Hellhole’. Mereka biasa berlatih ketika ibu Greg sedang bekerja. Dari awalpun Bad Religion sudah memiliki fans dari anak – anak yang sedang lewat dan berkumpul di depan garasi.
Mereka tidak membutuhkan waktu lama untuk merekam demo pertama mereka di Studio 4. Kaset ini disebarkan melalui teman; salah satunya adalah Lucky Lehrer, drumer dari band California Selatan, The Circle Jerks. Ketika Lehrer diundang untuk acara Rodney On The Roq, dia menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Bad Religion kepada pendengar radio dengan cara memberikan kaset demo Bad Religion kepada Rodney. Tak lama kemudian Bad Religion tampil perdana sebagai band pembuka untuk Social Distortion.
Bad Religion merekam EP pertama mereka. Untuk distribusinya Greg dan Brett memutuskan untuk membentuk label mereka sendiri: Epitaph. EP dengan nama Bad Religion awalnya direkam di sebuah studio kecil,yang dijalankan oleh guru drum Ziskrout. Namun Bad Religion akhirnya di-Mastered di Studio GoldStar Recording di Hollywood.
Dengan suksesnya EP mereka, dan pinjaman $1000 dari ayah Brett, Richard Gurewitz, akhirnya Bad Religion merekam How Could Hell Be Any Worse, debut album mereka di tahun 1982. Selama proses rekaman album ini, Jay Ziskrout keluar dari band tanpa ada alasan tertentu. Karena mereka sudah setengah jalan lagi selesai merekam album itu, tentunya mereka butuh seorang drumer untuk menggantikan Ziskrout, Pete Finestone, menjadi drumer mereka tanpa audisi. Mereka berlatih beberapa kali sebelum akhirnya kembali ke studio menyelesaikan album tersebut. Album ini juga menampilkan gitaris tamu: Greg Hetson, gitaris band Circle Jerks dan Red Kross.
Setelah sukses dengan How Could Hell Be Any Worse di tahun berikutnya menjadi titik rendah dan Bad Religion terpecah; scene punk sangat mengecewakan pada waktu itu; Greg Graffin kuliah di Madison, Wisconsin; Brett Gurewitz terlibat drugs (dimulai dari 1982), Pete Finestone keluar untuk belajar di Inggris, dan Jay Bentley keluar dari studio ketika mereka sedang merekam lagu pertama untuk album kedua mereka. Alasan utama kepergian Jay adalah karena dia tidak setuju dengan sound baru Bad Religion. Greg baru mendapatkan synthesizer Roland June 6 dan dia hanya menggunakan satu polyrhythm yang terdengar sangat monoton. Selain karena degradasi dari scene punk itu sendiri, Greg juga mulai melihat band – band lain sebagai hobi, bukan sesuatu yang serius. Namun tetap di tahun 1983, album kedua Into The Unknown diselesaikan dengan drumer baru Davy Goldman, dan Basis Paul Dedona.
Setelah merekam Into The Unknown Greg pindah ke Madison. Brett menutup Epitaph karena bangkrut dan melanjutkan kerjanya di Chameleon. Tinggal Jay Bentley yang masih bermain band, setelah keluar dari Bad Religion dia diminta untuk bergabung dengan T.S.O.L dan juga bermain di band punk lokal Wasted Youth. Ketika basis asli dari T.S.O.L kembali, Jay bergabung dengan band bernama Cathedral Of Tears. Namun bubar dengan cepat dan Wasted Youth pun mengalami pergantian formasi; Jay tidak memiliki band lagi. Ketika Greg tidak mendapatkan kuliah di Madison, dia terpaksa kembali ke California dan mendaftar di U.C.L.A.
Pada waktu itu, Greg Hetsonlah yang menghubungi Greg Graffin dan meyakinkannya untuk menghidupkan kembali Bad Religion. Greg Hetson menjadi gitaris yang baru karena Circle Jerks sedang ‘istirahat’ tahun itu. Bersama dengan Pete Finestone, yang kembali dari Inggris, dan Tim Gallegos –dari Wasted Youth- Bad Religion mulai memainkan show lagi. Antara 1984 dan 1985 Greg Graffin meminta John Albert untuk mengisi posisi Pete ketika dia pergi ke Inggris. Di tahun 1985, Bad Religion merilis EP lagi: Back To The Known dan Bad Religion segera melakukan tour ke tempat – tempat selain California Selatan. Di tahun 1986, Jay Bentley diminta untuk bergabung kembali. Awalnya dia menolak, tapi Graffin berhasil meyakinkannya bahwa semua telah berubah, dan setlist lagu yang dimainkan semua dari How Could Hell Be Any Worse.
Di masa ketika Brett sedang tidak berada di dalam band dia bekerja sebagai engineer studio. Bersama dengan Donnell Cameron, dia jua mendirikan sebuah studio:Westbeach Recorders, yang nantinya menjadi tempat kebangkitan Epitaph.Album Bad Religion berikutnya, Suffer, menjadi album yang di distribusikan oleh Epitaph secara independen. Setelah beberapa kali pergantian formasi Bad Religion mulai merekam album ketiga mereka; tidak ada yang benar – benar mengetahui dampaknya terhadap scene punk pada masa itu. Di tahun 1988 scene California selatan bisa dibilang mati; punk rock tidak lagi dibilang cool; musik Hardcore dan Straight Edge menjadi scene yang terpisah. Tapi album yang baru menjadi energy tambahan bagi scene punk California Selatan dan membuatnya tetap hidup.
Di tahun 1989 Suffer diikuti oleh sukses yang lain: No Control. Bad Religion terus menjual album lebih banyak dari sebelumnya.tapi mereka tetap mempertahankan pekerjaan mereka, karena tour tidak menghasilkan cukup untuk membiayai hidup mereka. Lebih parahnya, tour keliling Amerika mereka yang pertama justru menghasilkan kerugian $2000. Adalah seorang promoter dari Jerman yang memberikan solusi: Bad Religion harus melakukan tour ke tempat lain selain U.S. seperti Eropa. Awalnya mereka ragu, namun akhirnya mencobanya dan secara mengejutkan tour Eropa sukses. Dari 1989 sampai 1991 Bad Religion melanjutkan tour Eropa, dan hanya bermain di pesisir barat U.S saja.
Album berikutnya, Against The Grain di tahun 1990, akhirnya menampilkan style asli dari Bad Religion: harmoni yang menjadi ciri khas dari mereka. Di tahun yang sama, Greg Graffin menyelesaikan kuliah di U.C.L.A dan berencana untuk pindah ke Ithaca, NY untuk ambil bagian dalam program doctoral dalam evolutionary biology di Cornell University. Greg Hetson mengkhawatirkan masa depan band, tapi Graffin meyakinkannya bahwa tidak ada yang berubah. Bahkan ketika Pete Finestone keluar untuk membentuk band The Fisherman, Bad Religion menemukan seseorang untuk menggantikannya: Bobby Schayer.
Bobby telah menjadi fans dari Bad Religion sejak lama dan dikenal juga sebagai drumer berbakat.mulai bermain drum sejak 1980, setelah sebelumnya belajar gitar dan bas. Di tahun 1988 dia bergabung dengan band pertamanya The Questions. Bobby bergabung dengan Bad Religion karena guru drum pertamanya adalah Lucky Lehrer. Dan juga karena Greg Hetson yang memintanya. Bobby, pada waktu itu, masih bergabung dengan band Two Free Stooges, tapi setelah di audisi dia langsung diterima untuk bergabung.
Di akhir tahun 1991 Bad Religion mulai mengerjakan album berikutnya, Generator. Selama proses pengerjaan Generator, Perang Teluk mencapai puncaknya ketika Baghdad di bom. Sewaktu ditanya oleh fanzine yang berbasis di San Fransisco, Maximumrocknroll apakah mereka bersedia untuk ambil bagian dalam EP protes dengan Noam Chomsky, Bad Religion segera merekam dua lagu Heaven Is Falling serta Fertile Crescent. Walaupun awalnya lagu – lagu ini untuk album Generator, lagu – lagu ini juga muncul di album The New World Order: War #1.
Dengan album Generator, Bad Religion menandatangani kontrak 60 halaman dengan Epitaph. Itu adalah pertama kalinya mereka melakukan kontrak sebesar itu tanpa major label. Album berikutnya menjadi sukses pula. Dibandingkan dengan album sebelumnya. Recipe For Hate lebih bersifat eksperimental, lebih catchy dan kurang agresif yang membuatnya lebih mudah di akses. Namun, sukses Recipe For Hate juga mempunyai efek kepada Epitaph: label tersebut tidak mampu lagi menangani tekanan yang semakin bertambah. Di tahun 1993 mereka keluar dari Epitaph dan bergabung dengan Atlantic Records
Album pertama mereka yang direkam untuk Atlantic adalah Stranger Than Fiction. Setelah selesai rekaman Brett memutuskan untuk keluar dan berkonsentrasi pada Epitaph yang telah menjadi label independen terbesar karena sukses dari album Smash milik Offspring. Namun Epitaph bukanlah satu – satunya alasan kepergian Brett; pertikaiannya dengan anggota yang lain, terutama Jay, adalah penyebab terbesar baginya untuk keluar. Setelah itu, Brian Baker, gitaris dan basis di Minor Threat, Dag Nasty dan Junkyard, mendapat tawaran untuk menggantikan Brett.
Tanpa Brett seluruh pengerjaan lagu berubah dan Greg Graffin menjadi penulis lagu utama. Setelah merekam banyak demo sendiri, sebuah album dirilis di tahun 1996: The Gray Race. Mereka meneruskan tour dan mengetahui bahwa The Gray Race sukses besar di Eropa. Selama tour tahun 1996 itu Bad Religion merekam beberapa show. Beberapa dari rekaman tersebut ditampilkan di album live pertama mereka yang berjudul Tested di tahun 1997. Bahkan setelah merilis dua album dalam waktu dua tahun Bad Religion tidak dapat dihentikan; tahun 1998 No Substance dirilis, album studio Bad Religion yang kesepuluh. Saat itu, semua anggota band bekerja sama dalam proses penulisan lagu. Namun popularitas terus menurun sejak keluarnya Brett.
Setelah penjualan yang buruk Greg memutuskan untuk menulis lagu sendiri untuk album berikutnya. Album itu akhirnya menjadi lebih personal dan kurang dalam sosial maupun politik. Sementara Brett juga tidak terlalu bagus keadaanya. Setelah keluarnya dari Bad Religion dan suksesnya Offspring dia terus berkutat dengan drugs, heroin dan alcohol dan akhirnya tertangkap dan dipenjara. Selama absennya di Bad Religion dia, bersama dengan Gore Berbinski dan Josh Freese membuat band dengan nama The Daredevils, namun bubar setelah merekam single Hate You. Walau begitu, berakhirnya The Daredevils bukanlah akhir dari karir music Brett. Greg Graffin, yang tetap berkomunikasi dengan Brett dan di tahun 2000 Brett bergabung dengan Bad Religion hanya untuk menulis lagu bersama dan bermain gitar dalam lagu Believe It untuk album The New America.
Walaupun The New America bisa dianggap sebagai sebuah kemajuan kecil dibandingkan dengan No Substance, Bad Religion tampaknya telah kehilangan jati diri mereka seiring dengan waktu. Di tahun berikutnya, 2001, membawa beberapa perubahan. Bobby Schayer terpaksa keluar karena cedera bahu yang mematikan karir drumnya. Namun bukan satu, melainkan dua anggota baru yang masuk: Brooks Wackerman menggantikan Bobby dan Brett Gurewitz melakukan comeback setelah menghilang selama enam tahun. Brooks, telah bermain drum sejak masa kecilnya untuk berbagai band seperti Bad4Good, The Vandals dan Suicidal Tendencies. Kedatangan dua anggota baru bukanlah satu – satunya perubahan yang dialami Bad Religion: mereka juga keluar dari Atlantic Records dan kembali ke Epitaph.
Kolaborasi yang baru antara Greg Graffin dan Brett Gurewitz membawa band ini ke puncak kembali ketika mereka merilis album studio ke duabelas The Process Of Belief di tahun 2002. Sukses album ini menunjukkan bahwa keputusan untuk menulis lagu bersama sangatlah tepat. Namun, Brett masih memiliki kewajiban di Epitaph, jadi untuk ikut tour dengan band sangatlah tidak realistik. Dia tetap sebagai anggota band, namun hanya bermain untuk show di sekitar daerah California Selatan.
Pada Juni 2004, The Empire Strike Back dirilis, dibandingkan dengan seluruh album sebelumnya, album ini seperti album pertama mereka yang terkonsep. Itu adalah cara Bad Religion untuk menunjukkan kekecewaan mereka terhadap kepemimpinan Bush dan perangnya terhadap terorisme.
Antara 2004 dan 2006 mereka melanjutkan tour ke seluruh dunia dan bahkan merilis DVD live mereka pertama yang bertajuk Live At The Palladium. Selama tahun 2006 Bad Religion mulai menulis dan merekam album baru. Sementara Greg Graffin harus membagi waktu antara proses rekaman dengan waktu mengajarnya di U.C.L.A, dimana dia menjadi pengajar life science setelah mendapat gelar Ph.D. dalam zoology di Cornell University.
Di tahun 2007 New Maps Of Hell dirilis; 25 tahun setelah rilis album pertama mereka How Could Hell Be Any Worse. Bahkan setelah 27 tahun penuh dengan pergantian personel mereka masih penuh energi dan motivasi untuk merekam album lanjutan, yang direncanakan akan dirilis sekitar tahun 2009.
sumber: http://rizkyselvian97.blogspot.com/2013/12/sejarah-bad-religion.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar